PURWAKARTA ONLINE– Kericuhan terjadi dalam acara job fair atau bursa kerja yang digelar di President University, Kabupaten Bekasi.
Ribuan pencari kerja memadati lokasi, hingga menyebabkan kepadatan dan kekacauan.
Sejumlah peserta dilaporkan jatuh pingsan karena berdesakan dan kurangnya pengaturan teknis di lapangan.
Acara job fair bertajuk "Pasti Bisa Expo" itu seharusnya menjadi kesempatan emas bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi lowongan kerja dari puluhan perusahaan.
Namun, antusiasme yang tinggi justru tidak diimbangi dengan kesiapan teknis, sehingga menimbulkan situasi tak terkendali.
Baca Juga: Kemnaker Respons Kericuhan Job Fair di Bekasi, Dorong Evaluasi Penyelenggaraan
Kemnaker Beri Respons dan Apresiasi Pemda Bekasi
Menanggapi insiden tersebut, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyampaikan apresiasi terhadap Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi atas inisiatif menyelenggarakan job fair.
Namun, Kemnaker juga meminta evaluasi menyeluruh agar penyelenggaraan ke depan berjalan lebih tertib dan aman.
“Kami memahami tingginya antusiasme masyarakat. Job fair harus dirancang dengan matang agar tidak menimbulkan kericuhan,” kata Sunardi Manampiar Sinaga, Kepala Biro Humas Kemnaker, Sabtu (31/5/2025).
Baca Juga: Kemnaker Respons Kericuhan Job Fair di Bekasi, Dorong Evaluasi Penyelenggaraan
Job Fair Butuh Persiapan Maksimal
Menurut Kemnaker, job fair adalah wadah konsolidasi peluang kerja dalam satu tempat.
Artinya, potensi kedatangan pengunjung dalam jumlah besar sangat tinggi.
Hal ini berbeda dengan sistem lamaran kerja biasa yang dilakukan secara individual ke masing-masing perusahaan.
Artikel Terkait
Kemnaker Respons Kericuhan Job Fair di Bekasi, Dorong Evaluasi Penyelenggaraan