Kebijakan KB Pria ala Dedi Mulyadi Tuai Pro-Kontra, Ini Kata Warganet

photo author
- Kamis, 1 Mei 2025 | 21:14 WIB
Usulan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, untuk menjadikan vasektomi atau KB pria sebagai syarat penerima bansos memicu pro dan kontra. (jabarprov.go.id)
Usulan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, untuk menjadikan vasektomi atau KB pria sebagai syarat penerima bansos memicu pro dan kontra. (jabarprov.go.id)

PURWAKARTA ONLINE - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, kembali jadi sorotan usai meluncurkan kebijakan kontroversial.

Kali ini, ia menggagas program insentif Rp500 ribu bagi pria yang bersedia menjalani vasektomi.

Program ini merupakan bagian dari kampanye Keluarga Berencana (KB) pria.

Bahkan, di Bandung, program ini dikabarkan sudah berjalan dan akan rutin digelar setiap hari Rabu.

Namun, kebijakan ini langsung menuai pro dan kontra di kalangan warganet.

Ada yang mendukung, namun tak sedikit pula yang mengkritik.

Baca Juga: Apa Saja yang Harus Dipikirkan Sebelum Vasektomi? Ini Panduannya!

Apa Itu Vasektomi?

Vasektomi adalah metode kontrasepsi untuk pria.

Prosedurnya dilakukan dengan cara memutus atau mengikat saluran sperma yang menghubungkan testis ke penis.

Menurut dr. Eggi Respati, SpU dari Eka Hospital Depok, vasektomi tergolong kontrasepsi mantap.

Artinya, ditujukan bagi pria yang sudah benar-benar yakin tidak ingin memiliki anak lagi.

"Vasektomi itu prosedur simpel, penyembuhannya cepat. Tapi begitu dilakukan, tidak bisa balik lagi. Kalaupun bisa, prosedur baliknya lebih sulit," ujar dr. Eggi dalam temu media, Kamis (24/4/2025).

Tidak Ganggu Performa Seksual

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Adi Mulyadi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X