PURWAKARTA ONLINE, Jakarta – Pukul 20.30 WIB, lampu-lampu di Monas, Menara Eiffel, dan gedung pencakar langit dunia mulai redup satu per satu.
Selama 60 menit, 22 April 2025 menjadi momen "Jam Terbesar untuk Bumi" dalam peringatan Hari Bumi ke-55.
Kampanye Earth Hour yang digagas WWF ini menargetkan rekor baru, 2 juta jam aksi penghematan energi oleh masyarakat global.
Dari Sydney ke Seluruh Dunia
Earth Hour bermula dari aksi sederhana di Sydney, Australia, pada 2007.
Kala itu, 2,2 juta penduduk mematikan lampu sebagai simbol kepedulian terhadap perubahan iklim.
Kini, gerakan ini menyebar ke 192 negara, termasuk Indonesia.
Tahun lalu, kampanye ini berhasil mengumpulkan 1,5 juta jam partisipasi.
"Earth Hour bukan sekadar mematikan lampu, tapi mengingatkan bahwa kekuatan kita bisa menyelamatkan planet kita," ujar Direktur WWF Indonesia dalam siaran pers.
Baca Juga: Viral! Vania SMP 1 Ngawi Trending di Medsos, Ini Fakta Sebenarnya
Apa yang Terjadi Saat Earth Hour?
Selama satu jam, warga diminta:
1. Mematikan lampu dan peralatan listrik non-esensial.
2. Mengurangi penggunaan gadget.
Artikel Terkait
Video Viral Lisa Mariana di Terabox, Bareskrim Selidiki Laporan Ridwan Kamil
Viral Calla Pramuka di Terabox, Tips Aman Berselancar di Sini!
Cella Pramuka Link Terabox, Video Viral Siswi SMP
Lydia Onic Tanggapi Video Viral 12 Menit, Netizen Pantang Menyerah Cari Link Download!
Paus Fransiskus ke Berapa? Paus yang Mengubah Wajah Gereja Katolik
Kartini Masa Kini, Mantri BRI Perempuan Berdayakan UMKM
Sejarah Hari Bumi, Dari Tragedi Minyak hingga Gerakan Global
Viral Video Siswi SMP 1 Ngawi, Vania Dicatut Netizen Tanpa Bukti
Viral! Vania SMP 1 Ngawi Trending di Medsos, Ini Fakta Sebenarnya
Misteri Vania SMP 1 Ngawi, Hoax atau Skandal Nyata? Simak Kronologinya