Earth Hour 2025, 60 Menit Gelap untuk Masa Depan Terang Bumi

photo author
- Selasa, 22 April 2025 | 16:54 WIB
Bumi 22 April 2025, Earth Hour ajak 1 miliar orang di 192 negara matikan lampu 60 menit. (Freepik)
Bumi 22 April 2025, Earth Hour ajak 1 miliar orang di 192 negara matikan lampu 60 menit. (Freepik)

PURWAKARTA ONLINE, Jakarta – Pukul 20.30 WIB, lampu-lampu di Monas, Menara Eiffel, dan gedung pencakar langit dunia mulai redup satu per satu.

Selama 60 menit, 22 April 2025 menjadi momen "Jam Terbesar untuk Bumi" dalam peringatan Hari Bumi ke-55.

Kampanye Earth Hour yang digagas WWF ini menargetkan rekor baru, 2 juta jam aksi penghematan energi oleh masyarakat global.

Dari Sydney ke Seluruh Dunia

Earth Hour bermula dari aksi sederhana di Sydney, Australia, pada 2007.

Kala itu, 2,2 juta penduduk mematikan lampu sebagai simbol kepedulian terhadap perubahan iklim.

Kini, gerakan ini menyebar ke 192 negara, termasuk Indonesia.

Tahun lalu, kampanye ini berhasil mengumpulkan 1,5 juta jam partisipasi.

"Earth Hour bukan sekadar mematikan lampu, tapi mengingatkan bahwa kekuatan kita bisa menyelamatkan planet kita," ujar Direktur WWF Indonesia dalam siaran pers.

Baca Juga: Viral! Vania SMP 1 Ngawi Trending di Medsos, Ini Fakta Sebenarnya

Apa yang Terjadi Saat Earth Hour?

Selama satu jam, warga diminta:

1. Mematikan lampu dan peralatan listrik non-esensial.

2. Mengurangi penggunaan gadget.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X