Mana yang Lebih Mencekam? Serial Film Horor Pabrik Gula, Jam Kuning vs Jam Merah, Begini Perbedaannya!

PURWAKARTA ONLINE - Film horor terbaru, "Pabrik Gula," telah mengguncang dunia perfilman Indonesia dengan merilis dua versi berbeda: Jam Kuning (17+) dan Jam Merah (21+).

Perbedaan utama di antara keduanya terletak pada intensitas adegan horor dan kedalaman cerita.

Versi Jam Merah, atau uncut, menyajikan pengalaman menonton yang lebih intens dan eksplisit, dengan adegan-adegan yang dianggap terlalu menegangkan untuk penonton di bawah 21 tahun.

Menurut produser Manoj Punjabi, kedua versi ini memiliki inti cerita yang sama, tetapi versi Jam Merah menawarkan alur yang lebih jelas dan elemen horor yang lebih mendalam.

Baca Juga: Arus Balik Lebaran 2025, Tol Padalarang-Purwakarta Ramai Lancar! Cuaca Teduh Sore Ini

"Ada beberapa elemen tambahan yang membuat storytelling lebih utuh dan menegangkan di versi Uncut," ujarnya.

Hal ini menyebabkan Lembaga Sensor Film (LSF) memberikan klasifikasi usia yang berbeda untuk masing-masing versi.

Bagi penonton yang mencari pengalaman horor yang ekstrem, versi Jam Merah adalah pilihan yang tepat.

Versi ini menampilkan adegan-adegan yang lebih eksplisit dan intens, yang mungkin tidak cocok untuk penonton dengan mental yang lemah.

Baca Juga: Video Viral Bidan Rita Berhijab Trending, Netizen Bandingkan dengan Kasus Bu Salsa

"Jika kamu merasa tidak siap menghadapi teror yang sangat mendalam, sebaiknya hindari versi uncut!" kata Manoj Punjabi.

Sementara itu, versi Jam Kuning menawarkan pengalaman horor yang lebih ramah usia.

Versi ini telah melalui proses penyuntingan untuk mengurangi intensitas adegan-adegan yang terlalu mengerikan, sehingga lebih cocok untuk penonton berusia 17 tahun ke atas.

"Pabrik Gula" mengisahkan tentang sekelompok buruh musiman yang bekerja di sebuah pabrik gula di desa terpencil.