PURWAKARTA ONLINE - Driver ojek online (ojol) kembali melakukan demo.
Kali ini, mereka meminta Tunjangan Hari Raya (THR).
Namun, tuntutan ini menimbulkan pro dan kontra.
Kenapa THR Sulit Diberikan?
Saat ini, status driver ojol adalah mitra, bukan pegawai.
Mereka tidak digaji oleh platform, melainkan mendapat penghasilan dari jumlah order yang diselesaikan.
Baca Juga: Jakmania Minta Maaf dan Janji Lebih Tertib Usai Kericuhan di Laga Persija vs Persib
Menurut pengamat ekonomi digital Nailul Huda, sistem kemitraan memang tidak mengenal THR.
Jika tetap ingin diberikan, harus ada perhitungan yang jelas.
Misalnya, berdasarkan pendapatan rata-rata atau penghasilan bulan terakhir.
Baca Juga: Driver Ojol Demo Tuntut THR, Apakah Bisa Terwujud?
Dampak Jika THR Diberikan
Jika perusahaan aplikasi diwajibkan membayar THR, ada beberapa dampak yang mungkin terjadi:
- Beban perusahaan meningkat
- Potensi kenaikan tarif atau pemotongan insentif
- Mitra lain di platform digital ikut menuntut hak yang sama
Hal ini bisa berujung pada perubahan besar dalam sistem ekonomi digital.
Artikel Terkait
Driver Ojol Demo Tuntut THR, Apakah Bisa Terwujud?