Kontroversi Pengemudi BMW di Malang: Alasan di Balik Penggunaan Nopol N 3 NEN yang Bikin Heboh

photo author
- Senin, 17 Februari 2025 | 11:35 WIB
Ilustrasi (Pexels)
Ilustrasi (Pexels)

PURWAKARTA ONLINE - Pada Sabtu (16/2/2025), kejadian mengejutkan terjadi di Kota Malang saat seorang pengemudi mobil BMW, Rasya Salikha, diamankan oleh pihak kepolisian setelah mengendarai kendaraan dengan nomor polisi (nopol) yang tidak biasa, yaitu N 3 NEN.

penampakan mobil BMW putih dengan plat tersebut viral di media sosial dan langsung menarik perhatian warga. Namun, apa yang mendasari tindakan Rasya Salikha? Simak ulasannya di bawah ini!

Tujuan Penggunaan Nopol N 3 NEN: Hanya untuk Konten TikTok?

Rasya Salikha, yang saat itu mengendarai mobil BMW dengan plat N 3 NEN, mengungkapkan bahwa tujuan penggunaan nomor polisi tersebut adalah untuk kepentingan konten di platform TikTok.

Baca Juga: United E-Motor Luncurkan Skutik Listrik Terbaru untuk Kurir dan Ojol di IIMS 2025

Menurut pengakuannya, konten yang dimaksud adalah video dengan konsep sinematik atau yang lebih dikenal dengan istilah jedag jedug, sebuah tren populer di media sosial. "Kebutuhan konten saja di TikTok.

untuk konten sinematik atau jedag jedug saja," ujar Rasya saat dihadirkan di kantor polisi.

Meskipun pengemudi mengaku hanya berniat untuk membuat konten, tindakan tersebut tentu saja memicu kegaduhan di masyarakat, terutama karena penggunaan nomor polisi yang dianggap tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.

Video yang menunjukkan mobil BMW dengan nopol "N 3 NEN" tersebar luas dan mendapatkan berbagai komentar dari netizen.

Bukan Mobil Pribadi, Rasya Hanya Membantu Temannya

Rasya juga menjelaskan bahwa mobil BMW yang ia kendarai bukanlah miliknya. Ia hanya membantu temannya untuk membuat konten.

Baca Juga: Mental Baja! Bojan Hodak Sanjung Mentalitas Pemainya

"Ini mobil teman saya. Hanya bantu buat konten.

Itu belinya di online (nopol) kayaknya," kata Rasya. Meskipun pengakuannya ini membenarkan bahwa mobil tersebut bukan miliknya, tetap saja penggunaan nopol yang tidak sah menambah kontroversi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Reza Ainudin

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X