Boikot Besar-Besaran! Film A Business Proposal (2025) Terpuruk, Penonton Sepi, Rating Anjlok Ini Faktanya

PURWAKARTA ONLINE - Film A Business Proposal (2025) mengalami keterpurukan luar biasa di box office Indonesia.

Film yang diadaptasi dari webtoon populer ini tidak mampu menarik minat penonton setelah terjerat dalam gelombang boikot besar-besaran dari penggemar konten Korea.

Pantauan IMDb pada Sabtu (8/2) pukul 14:00 WIB menunjukkan bahwa film ini hanya mendapat rating 1.1/10 dari 5.000 pengguna.

Angka ini tergolong buruk untuk film yang berasal dari sumber yang sangat populer. Dampak boikot begitu nyata di layar bioskop.

Baca Juga: PERSIB Siap Hadapi PSIS Semarang, Targetkan Tiga Poin Penting

Laporan dari Cinepoint menyebutkan bahwa jumlah penonton hanya mencapai 21.383 hingga 8 Februari 2025, dengan pertumbuhan harian yang terus menurun.

Tak hanya itu, jumlah layar yang menayangkan A Business Proposal semakin berkurang.

Jika pada 7 Februari film ini tayang di 17 lokasi bioskop XXI di Jabodetabek, kini hanya tersisa 7 lokasi per 9 Februari 2025.

Abidzar Al-Ghifari Jadi Sorotan, Sikap Kontroversial Picu Amarah Fans K-Drama
Pemicunya tak lain adalah kontroversi yang melibatkan Abidzar Al-Ghifari, pemeran utama film ini.

Baca Juga: Ini Biang Keroknya, Film 'A Business Proposal' Terpuruk di Box Office, Efek Boikot Penggemar Korea!

Abidzar diketahui pernah menyindir penggemar drakor sebagai "fans fanatik" karena kecewa dirinya tidak menonton versi dramanya.

Situasi ini membuat banyak penggemar drama Korea menyerukan boikot di media sosial.

Bahkan, meski sudah ada permintaan maaf terbuka dari Abidzar dan pihak studio, publik tampaknya masih belum bisa menerima.

Di tengah keterpurukan A Business Proposal, film horor lokal justru mendominasi bioskop.