Motif Bunuh Diri Pratu Andi Tambaru Masih Misteri, Perlu Diselidiki Lebih Lanjut?

photo author
- Sabtu, 18 Januari 2025 | 14:00 WIB
Pratu Andi Tambaru ditemukan gantung diri. Diduga dipicu oleh masalah asmara dengan keluarga kekasihnya, Manja Mooy di NTT. Kasus bunuh diri Pratu Andi Tambaru masih menyisakan banyak pertanyaan. Apa motif sebenarnya di balik tragedi ini? Simak selengkapnya. (Kolase Foto)
Pratu Andi Tambaru ditemukan gantung diri. Diduga dipicu oleh masalah asmara dengan keluarga kekasihnya, Manja Mooy di NTT. Kasus bunuh diri Pratu Andi Tambaru masih menyisakan banyak pertanyaan. Apa motif sebenarnya di balik tragedi ini? Simak selengkapnya. (Kolase Foto)

PURWAKARTA ONLINE, NTT – Pratu Andi Tambaru, seorang anggota TNI dari Komando Distrik Militer (Kodim) 1627, ditemukan meninggal dunia akibat gantung diri. 

Jasad Pratu Andi Tambaru ditemukan warga tergantung di pohon asam pada Minggu pagi, 12 Januari 2025 di Dusun Mokdale, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kejadian tragis ini mengundang perhatian publik karena motif di balik tindakannya masih menjadi misteri.

Beredar isu bahwa tekanan akibat permintaan Belis senilai Rp250 juta dari keluarga sang kekasih, Manja Mooy, menjadi alasan di balik tindakan nekat tersebut. 

Baca Juga: Sudah Tahu? Transformasi Kota Purwakarta, Ternyata Ini yang Jadikan Kota Purwakarta Istimewa

Isu ini dikuatkan salah satunya dari pernyataan Komandan Korem 161 Wira Sakti Kupang Brigadir Jenderal TNI Joao Xavier Barreto Nunes, kepada Kompas.com.

"Ada permasalahan asmara dengan pacarnya bernama Manja Mooy," kata Joao, Minggu (12/1/2025).

Malam sebelum ditemukan, diketahui Andi Tambaru curhat terkait masalah asmara yang tengah membebani kepada temannya yang bernama Pratu Valen, pada Sabtu, 11 Januari 2025, sekitar pukul 22.50 WITA.

Dalam kesempatan itu, Andi mengungkapkan bahwa ada permintaan Belis dari calon mertuanya sebesar Rp 250 juta.

Baca Juga: PMII Purwakarta Tuntut Binzein Prioritaskan Pendidikan Tinggi yang Dirasa Kian Mahal!

Dalam budaya Bugis-Makassar, belis sama dengan uang panaik, atau mahar dalam Islam. Meskipun ada perbedaan aturan dalam pelaksanaannya.

"Sehingga Pratu Andi Tambaru merasa terbeban dengan perihal tersebut dan memutuskan untuk melakukan tindakan bunuh diri," ujar Joao.

Joao meyakinkan bahwa kematian Andi Tambaru adalah murni bunuh diri.

"Jadi Pratu Andi Tambaru diduga murni melakukan tindakan bunuh diri dengan cara gantung diri," ujar Joao.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: Dari berbagai sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X