Purwakarta Online – Video viral Gus Miftah yang diduga melecehkan penjual es teh memicu diskusi publik.
Anggota Komisi VIII DPR RI, Maman Imanul Haq, mendesak Kementerian Agama (Kemenag) segera melakukan sertifikasi bagi juru dakwah.
“Kementerian Agama perlu memastikan pendakwah memiliki kapasitas yang memadai. Jangan ada ceramah yang keluar dari nilai-nilai agama,” kata Maman.
Menurutnya, kasus Gus Miftah menjadi pelajaran penting.
Baca Juga: Tyas Terancam Nyawa! Ketegangan Puncak di Naik Ranjang Episode 196, Tonton Sekarang
Seorang pendakwah harus menjaga bahasa agar tidak menimbulkan kegaduhan.
“Tema ceramah sebaiknya bersumber dari referensi keagamaan, seperti Al-Qur'an dan hadis, tanpa ada olok-olok,” tegasnya.
Menteri Agama, Nasaruddin Umar, juga menyoroti pentingnya kontrol diri bagi tokoh masyarakat.
“Gus Miftah harus belajar bahwa posisi publik menuntut kehati-hatian dalam ketenangan,” katanya.
Baca Juga: Film San Andreas, Drama Keluarga di Tengah Bencana Dahsyat yang Hancurkan Amerika!
Meski begitu, Nasaruddin mengingatkan masyarakat agar memahami konteks.
“Gus Miftah adalah seniman, kita tidak bisa selalu melihatnya dari sisi formal.”
Kasus ini menggarisbawahi pentingnya profesionalisme dalam berdakwah.
Apakah sertifikasi dai segera diwujudkan?***
Artikel Terkait
Tyas Terancam Nyawa! Ketegangan Puncak di Naik Ranjang Episode 196, Tonton Sekarang
Film San Andreas, Drama Keluarga di Tengah Bencana Dahsyat yang Hancurkan Amerika!
PERSIB Akan Mati-Matian Untuk Kemenangan Harga Mati! Demi Lolos ke 16 Besar AFC Champions League
Titik Penukaran Tiket untuk Pertandingan PERSIB vs Zhejiang FC
BRIncubator Angkat Kopi Barong Mulya, Petani Desa Pusakamulya Siap Tembus Pasar Global!
PERSIB Siap Hadapi Zhejiang FC Demi Tiket 16 Besar ACL Two 2024/2025
Google Kenalkan AI Generatif Imagen 3: Lebih Detail dan Presisi
Veo! Model AI dari Google untuk Menganimasikan Gambar dan Video
Gus Miftah Viral! Olok-olok Penjual Es Teh Berujung Permintaan Maaf dan Sertifikasi Dai
Film Agak Laen 2 Siap Menghibur Penonton Akhir Tahun Ini