Veo! Model AI dari Google untuk Menganimasikan Gambar dan Video

Baca Juga: Film Agak Laen 2 Siap Tayang Bulan Ini, Cek di Bioskop atau Netflix!

PURWAKARTA ONLINE - Veo adalah model AI terbaru yang diluncurkan oleh Google untuk mempermudah pembuatan animasi dan video dari gambar dan teks.

Dengan menggunakan teknologi generatif canggih, Veo dapat mengubah gambar statis menjadi animasi yang mulus hanya dengan petunjuk teks.

Hal ini memungkinkan pengguna untuk memberikan deskripsi tentang gerakan atau transformasi yang diinginkan dalam gambar, dan AI akan menganimasikannya sesuai instruksi.

Baca Juga: BRIncubator Angkat Kopi Barong Mulya, Petani Desa Pusakamulya Siap Tembus Pasar Global!

Selain itu, Veo juga dapat menghasilkan video sepenuhnya dari teks.

Pengguna hanya perlu memberikan deskripsi singkat tentang video yang ingin dibuat, dan Veo akan menginterpretasikan teks tersebut untuk membuat video berkualitas tinggi dari awal.

Dengan kemampuannya ini, Veo memberikan kebebasan lebih bagi para pembuat konten, terutama di industri kreatif dan pemasaran, yang ingin menciptakan video visual menarik tanpa harus memiliki keterampilan teknis pengeditan video.

Baca Juga: Sinopsis Film Agak Laen 2, Siap Tayang Bulan Ini! Cek di Bioskop atau Netflix

Kemudahan Penggunaan: Dengan antarmuka yang ramah pengguna, Veo memungkinkan siapa saja—termasuk mereka yang tidak memiliki latar belakang dalam pembuatan animasi atau video—untuk menciptakan konten visual yang menarik.

Fitur ini sangat cocok untuk para profesional kreatif, seperti pembuat konten media sosial, periklanan, dan pendidikan.

Baca Juga: Sinopsis Film Agak Laen 2, Siap Tayang Bulan Ini! Cek di Bioskop atau Netflix

Keamanan dan Etika: Seperti halnya Imagen 3, Veo juga dilengkapi dengan sistem keamanan yang ketat untuk memastikan bahwa video dan animasi yang dihasilkan tidak mengandung elemen berbahaya.

Filter keselamatan yang terintegrasi bertujuan untuk mencegah pembuatan konten yang tidak sesuai atau berbahaya.

Keamanan ini memberikan rasa nyaman bagi pengguna yang khawatir akan dampak negatif dari konten AI.