Suasana Memanas: Pendukung Paslon Wahdi-Qomaru Protes Diskualifikasi di Pilkada Metro 2024

photo author
- Jumat, 22 November 2024 | 22:15 WIB
Paslon Walikota dan Wakil Walikota Metro, Wahdi - Qomaru saat pengambilan nomor urut di Pilkada Metro 2024. (Foto : istimewa )
Paslon Walikota dan Wakil Walikota Metro, Wahdi - Qomaru saat pengambilan nomor urut di Pilkada Metro 2024. (Foto : istimewa )

PURWAKARTA ONLINE - Pilkada Kota Metro 2024 semakin memanas setelah keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Metro mendiskualifikasi pasangan calon (Paslon) Wahdi-Qomaru.

Keputusan ini memicu gelombang protes dari ribuan pendukung yang mengepung kantor KPU Kota Metro, menuntut pembatalan diskualifikasi dan mempertanyakan keabsahan keputusan tersebut.

Protes Besar-Besaran dari Pendukung Wahdi-Qomaru

Sejak pagi hari, ratusan massa yang mengatasnamakan diri sebagai pendukung Paslon Wahdi-Qomaru mulai berdatangan di Kantor KPU Kota Metro.

Mereka membawa spanduk dan poster yang bertuliskan penolakan keras terhadap keputusan KPU yang dianggap tidak adil.

Baca Juga: Pertandingan Bergengsi Dua Tim Papan Atas Di Menangkan Oleh Persib Dengan Skor Tipis 1-0 Atas Boreno FC

Massa yang terdiri dari berbagai kalangan ini menuntut agar komisioner KPU Kota Metro membatalkan keputusan diskualifikasi yang dinilai tidak berdasarkan alasan yang jelas.

Menurut koordinator aksi, Iwan Munir, pendukung Wahdi-Qomaru merasa bahwa keputusan KPU Kota Metro sangat merugikan mereka. "Kami meminta agar keputusan ini dibatalkan karena ada sejumlah hal yang tidak sesuai dengan prosedur.

Bawaslu sendiri tidak merekomendasikan diskualifikasi, dan KPU Provinsi terkejut dengan keputusan yang dikeluarkan oleh KPU Metro," ujarnya.

Latar Belakang dan Dukungan Partai

Paslon Wahdi-Qomaru merupakan petahana dalam Pilkada Metro 2024 dan mendapatkan dukungan dari sejumlah partai besar, seperti Golkar, PDI-P, Gerindra, PKS, dan NasDem.

Baca Juga: Petugas Lapas Tanjung Raja Menangis Setelah Dimutasi, Berjuang Menegakkan Kebenaran

Tak hanya itu, mereka juga mendapat dukungan dari sejumlah partai non-parlemen seperti PSI, Garuda, Gelora, Perindo, PPP, PBB, PAN, Hanura, PKN, Partai Ummat, dan Partai Buruh.

Dengan dukungan politik yang besar ini, keputusan diskualifikasi terhadap mereka tentunya menambah ketegangan di kalangan masyarakat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Reza Ainudin

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X