Menyelami Fenomena Ular Tangga Pink: Permainan Kontroversial yang Membuat Heboh Dunia Maya

photo author
- Kamis, 7 November 2024 | 14:35 WIB
Ilustrasi ular tangga pink yang viral dan cara beli hingga harga belinya. (TikTok/@imambj928)
Ilustrasi ular tangga pink yang viral dan cara beli hingga harga belinya. (TikTok/@imambj928)

PURWAKARTA ONLINE - Fenomena ular tangga pink kembali mengundang perhatian warganet setelah viral di media sosial.

Permainan papan yang seharusnya mengedepankan nilai edukasi kini justru dipandang sebagai alat hiburan dewasa yang memicu panasnya di kalangan netizen.

Banyak yang bertanya-tanya, mengapa permainan sederhana seperti ular tangga bisa berubah menjadi hal yang penuh dengan kontroversi?

Konsep permainan yang semula menjadi sarana untuk mengajarkan keterampilan anak-anak kini telah diubah dalam bentuk yang sangat berbeda.

Baca Juga: “Ular Tangga Pink” Viral: Kontroversi Konten Dewasa yang Menghebohkan Warganet

Dalam permainan ular tangga pink, instruksi yang diberikan pada setiap kotak permainan berisi perintah-perintah yang terbilang jauh dari norma, bahkan ada yang menggambarkan gaya intim yang hanya boleh dilakukan oleh pasangan suami istri.

Tentu saja, hal ini membuat permainan ini sangat tidak layak untuk dimainkan oleh anak-anak ataupun remaja.

Konten ini pertama kali viral setelah Black Panda, seorang kreator TikTok, membuat video bersama Auraprin yang menunjukkan bagaimana mereka memainkan permainan ini.

Tak lama setelah itu, banyak netizen yang mulai mengkritik permainan tersebut, dengan banyak yang menilai bahwa konten tersebut tidak boleh dipublikasikan ke publik.

Baca Juga: Gaji KPPS Pilkada 2024: Tugas, Wewenang, dan Upah yang Ditunggu

Namun, yang mengejutkan adalah kenyataan bahwa permainan ini dijual bebas di beberapa toko digital dengan deskripsi yang cukup menggiurkan.

Penjual Menyebutkan bahwa permainan ini cocok dimainkan oleh pasangan yang sudah menikah dan bertujuan untuk "meningkatkan keharmonisan dalam keluarga".

Tapi sayangnya, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa banyak pasangan muda yang belum menikah justru terjerumus dalam permainan ini.

Kasus ini mencerminkan betapa mudahnya konten dewasa menyebar di kalangan anak muda, dan peringatan kita tentang pentingnya pengawasan terhadap konten yang dapat diakses di dunia maya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X