Kontroversi Ular Tangga Pink: Munculnya Permainan Dewasa yang Dapat Memecah Keharmonisan

photo author
- Kamis, 7 November 2024 | 22:10 WIB
Potret permainan ular tangga pink. (istimewa
Potret permainan ular tangga pink. (istimewa

PURWAKARTA ONLINE - Tidak ada habisnya drama yang melibatkan konten dewasa di media sosial, dan salah satu yang terbaru adalah ular tangga pink, sebuah permainan papan yang menjadi viral setelah beredar di TikTok.

Menurut beberapa pengamat media sosial, video yang melibatkan kreator TikTok Black Panda dan Auraprin ini memicu berbagai reaksi negatif, terutama dari pihak keluarga.

Permainan ular tangga sendiri sudah dikenal sejak tahun 1870 dan umumnya dimainkan oleh anak-anak untuk mengajarkan keterampilan seperti berhitung dan strategi.

Namun, konsep permainan yang dulunya sederhana kini bertransformasi menjadi sarana hiburan yang kontroversial.

Baca Juga: Syakir Sulaiman, Eks Timnas U-23, Ditangkap Polisi Terkait Kasus Narkoba di Cianjur

Alih-alih sekadar melangkah ke kotak dengan gambar ular atau tangga, setiap langkah di ular tangga berwarna merah muda diikuti dengan instruksi yang dianggap tidak pantas oleh sebagian besar masyarakat.

Pengguna TikTok, Siskaherliati, menjelaskan bahwa permainan ini mengharuskan pemain untuk menanamkan gaya tertentu yang tidak sesuai dengan norma kesopanan di kalangan masyarakat.

Apalagi beberapa instruksi dalam permainan ini hanya pantas dilakukan oleh pasangan yang sudah menikah.

Sayangnya, banyak pasangan yang belum menikah justru tertarik untuk memainkan permainan ini, yang meningkatkan kekhawatiran terkait dampaknya terhadap generasi muda.

Baca Juga: Gaji KPPS Pilkada 2024: Tugas, Wewenang, dan Upah yang Ditunggu

Dalam ulasan penjual permainan ini, dijelaskan bahwa ular tangga pink dirancang untuk "meningkatkan keharmonisan keluarga" dan mengembalikan kenangan malam pertama.

Ironisnya, game ini malah semakin menarik perhatian kalangan muda yang belum siap menerima konten yang bersifat lebih dewasa dan intim.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X