Update Kasus Kematian Dokter Aulia Risma Lestari, Fakta Baru yang Mengejutkan!

PURWAKARTA ONLINE, Semarang — Kasus kematian mendiang dokter Aulia Risma Lestari, seorang mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, terus menyita perhatian publik.

Kuasa hukum keluarga almarhumah, Misyal Achmad, menegaskan keyakinan bahwa dokter Aulia tidak melakukan bunuh diri, seperti yang diduga sebelumnya.

Pernyataan ini dikeluarkan usai mendampingi keluarga almarhumah dalam pemeriksaan di Polda Jawa Tengah.

Fakta Baru dalam Kasus Kematian

Menurut Misyal Achmad, dugaan bahwa dokter Aulia melakukan bunuh diri sangat kuat.

Di kamar korban ditemukan dua jenis obat roculax—obat penghilang rasa sakit dan satu lagi yang berfungsi untuk melemaskan tubuh.

Baca Juga: Sejarah Kedatangan Klan Ba'alawi dari Yaman, Bekerja untuk Belanda Dihormati Pribumi Indonesia

Namun, obat yang terakhir masih utuh, menunjukkan bahwa korban kemungkinan besar hanya menggunakan obat penghilang rasa sakit.

Misyal menjelaskan bahwa dokter Aulia mengalami saraf terjepit setelah jatuh dan menjalani dua operasi.

Penggunaan obat tersebut bertujuan untuk meredakan rasa sakit akibat kondisi medisnya.

Kelelahan ekstrem juga menjadi faktor penting dalam kasus ini.

Dokter Aulia menjalani jadwal praktik yang sangat melelahkan di RSUP Dr. Kariadi Semarang, dengan bekerja dari pukul 03.00 WIB hingga 01.30 WIB keesokan harinya.

Misyal menilai kondisi ini sebagai beban yang sangat berat, bahkan melebihi tuntutan di dunia militer.

Baca Juga: Kejutan PDIP! Jeje Wiradinata Siap Tanding di Pilgub Jabar 2024, Duet dengan Ronal Surapradja