Dokter Aulia Risma Lestari, Keluarga: Bukan Bunuh Diri!

photo author
- Senin, 19 Agustus 2024 | 15:30 WIB
Jiemi Ardian komentari kematian dokter Aulia Risma yang diduga disebabkan oleh perundungan di kalangan PPDS Undip. (Bonsernews.com/ Instagram/ @jiemiardian)
Jiemi Ardian komentari kematian dokter Aulia Risma yang diduga disebabkan oleh perundungan di kalangan PPDS Undip. (Bonsernews.com/ Instagram/ @jiemiardian)

PURWAKARTA ONLINE, Semarang - Kematian dr. Aulia Risma Lestari, seorang dokter muda yang sedang menempuh Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi di Universitas Diponegoro (Undip), masih menyisakan teka-teki besar.

Spekulasi yang berkembang, Aulia mengakhiri hidupnya karena tak kuat menghadapi perundungan yang dialaminya.

Namun, keluarga dengan tegas membantah kabar tersebut, menegaskan bahwa Aulia meninggal bukan karena bunuh diri.

Spekulasi Bunuh Diri dan Temuan Buku Diary

Pada Senin, 12 Agustus 2024, Aulia ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya di kawasan Lempongsari, Semarang.

Dugaan awal yang muncul adalah bunuh diri, terutama setelah ditemukan buku diary yang berisi curahan hati Aulia tentang tekanan dan kesulitan yang dialaminya selama menempuh pendidikan di PPDS Anestesi Undip.

Dalam buku tersebut, Aulia menulis dengan jelas tentang rasa sakit fisik dan mental yang dirasakannya, serta keputusasaannya dalam menghadapi tekanan akademik dan profesional.

“Aku sudah berjuang, aku sudah sangat berusaha. Aku mohon, aku tidak sanggup lagi,” tulisnya dalam salah satu entri yang mengiris hati.

Baca Juga: Mateo Kocijan: Gelandang Kunci PERSIB di Liga 1 2024-25

Namun, keluarga melalui kuasa hukumnya, Susyanto SH MH, menolak mentah-mentah anggapan bahwa Aulia bunuh diri.

Menurutnya, Aulia meninggal karena sakit yang dideritanya, bukan karena tindakan bunuh diri.

Pernyataan Keluarga: Penyakit Saraf Kejepit dan Dugaan Overdosis

Susyanto menjelaskan bahwa Aulia memiliki riwayat penyakit saraf kejepit yang seringkali membuatnya merasa sangat kesakitan, terutama saat kelelahan.

"Mungkin saat almarhumah merasa sakit dan kelelahan, dalam keadaan darurat dia lalu menyuntikkan obat anestesi dan terjadi kelebihan dosis," jelasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X