Dokter Aulia Risma Lestari: Ungkap Derita Melalui Diary, Bunuh Diri atau Kelebihan Dosis? Polisi Selidiki!

photo author
- Senin, 19 Agustus 2024 | 13:35 WIB
Aulia Risma Lestari (Radar Semarang)
Aulia Risma Lestari (Radar Semarang)

PURWAKARTA ONLINE, Semarang - Kasus kematian dr. Aulia Risma Lestari, seorang dokter muda yang tengah menempuh Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi di Universitas Diponegoro (Undip), telah mengguncang publik.

Dugaan bahwa Aulia meninggal akibat bunuh diri setelah mengalami perundungan atau bullying memicu gelombang spekulasi yang tak kunjung reda.

Polisi masih menyelidiki fakta di balik kematian tragis ini, sementara keluarganya tegas membantah tuduhan bunuh diri.

Buku Harian yang Mengguncang

Dari lokasi kejadian, pihak kepolisian menemukan sebuah buku harian milik Aulia yang berisi keluhan dan jeritan hati.

Dalam catatan yang ditulisnya pada 5 Juli 2024, Aulia mengungkapkan perasaannya yang penuh dengan beban fisik dan mental.

Ia merasa tersiksa dan sering kali memohon pertolongan, namun merasa tak ada yang mendengarnya.

Kata-kata dalam buku itu seperti menggambarkan perjuangan seorang manusia yang terhimpit oleh tekanan yang luar biasa, hingga akhirnya memilih untuk menyerah.

"Aku selalu menjerit mohon pertolongan. Tapi kenapa aku dibiarkan?" tulisnya dalam buku tersebut.

Kalimat-kalimat ini mencerminkan kepedihan yang mendalam, sebuah kondisi yang mungkin tak terdeteksi oleh orang-orang di sekitarnya.

Baca Juga: Misteri Kematian dr. Aulia: Tewas di Kamar Kos, Dugaan Bunuh Diri atau Tertuduh Perundungan?

Penyelidikan Polisi yang Berlanjut

Polisi hingga kini terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kebenaran di balik kematian Aulia.

Mereka telah memeriksa beberapa saksi, termasuk pemilik kos dan rekan-rekannya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X