Kronologi Kebakaran Hebat di KM Umsini: Ledakan dan Kepanikan Penumpang di Pelabuhan Makassar, Selamatnya 1737 Orang!

photo author
- Senin, 10 Juni 2024 | 06:00 WIB
Tangkapan Layar - Kapal Tunda (KT) Jayanegara 201 menyemprotkan air membantu pemadaman saat KM Umsini milik PT Pelni terbakar di Pelabuhan Makassar, eks Soekarno Hatta Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (9/6/2024). (ANTARA)
Tangkapan Layar - Kapal Tunda (KT) Jayanegara 201 menyemprotkan air membantu pemadaman saat KM Umsini milik PT Pelni terbakar di Pelabuhan Makassar, eks Soekarno Hatta Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (9/6/2024). (ANTARA)

PurwakartaOnline.com - KM Umsini adalah salah satu kapal penumpang yang dimiliki oleh PT Pelni.

Kapal ini diproduksi oleh Meyer Werft, sebuah pabrik kapal ternama asal Papenburg, Jerman, pada tahun 1985.

Dengan kapasitas penumpang mencapai 1737 orang, KM Umsini telah melayani rute pelayaran yang panjang di Indonesia.

Nama kapal ini diambil dari Gunung Umsini yang terletak di Kabupaten Manokwari, Papua Barat.

Fasilitas yang tersedia di atas kapal meliputi tempat tidur, pendingin ruangan, restoran, salon, dan mushola, yang memastikan kenyamanan penumpang selama perjalanan.

KM Umsini melayani rute pelayaran yang meliputi Kijang, Jakarta, Surabaya, Makassar, Bau-Bau, Maumere, Larantuka, Lewoleba, dan Kupang (PP).

Baca Juga: Viral! Pekerja Korea Selatan Hina Masyarakat Indonesia di Indosarang, Netizen Marah dan Kecam Rasisme Kasar

KM Umsini Terbakar di Makassar

Peristiwa kebakaran KM Umsini terjadi saat kapal bersandar di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu (8/6/24).

Kejadian ini menghebohkan karena adanya dua ledakan yang terdengar dari dalam kapal sebelum kebakaran terjadi.

Menurut penumpang bernama Imol, ledakan pertama terdengar dari dek 2, diikuti oleh mati lampu yang menyebabkan kepanikan di kalangan penumpang.

Kronologi Kejadian

Kejadian bermula ketika KM Umsini yang berlayar dari Bau-Bau, Sulawesi Tenggara, bersandar di Pelabuhan Soekarno-Hatta sekitar pukul 05.00 WITA.

Sesaat setelah bersandar, terdengar dua ledakan diikuti dengan teriakan kebakaran yang memicu kepanikan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X