Pertemuan Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri, Persilangan Politik dan Silaturahmi

photo author
- Rabu, 10 April 2024 | 18:05 WIB
Megawati Tugaskan Puan Jalin Komunikasi Dengan Prabowo, Sinyal Gabung Koalisi? (Dok:fb@politikindonesia)
Megawati Tugaskan Puan Jalin Komunikasi Dengan Prabowo, Sinyal Gabung Koalisi? (Dok:fb@politikindonesia)

Purwakarta Online - Kedua tokoh politik utama, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, tengah menjadi pusat perhatian publik belakangan ini.

Spekulasi tentang kemungkinan pertemuan keduanya mengemuka, terutama menjelang momen Idul Fitri 2024.

Namun, apakah pertemuan tersebut akan terwujud, dan apakah akan membawa implikasi politik yang signifikan?

Menurut Ketua DPP PDI Perjuangan, Ahmad Basarah, belum ada informasi pasti mengenai pertemuan tersebut.

Baca Juga: Tragedi Maut: Istri Artis TikTok Jarot Joker Tewas Tertabrak Mobil dan Truk Tangki di Kota Malang

Namun, ia menegaskan bahwa jika pertemuan itu terjadi, itu akan menjadi sebuah silaturahmi biasa, tanpa implikasi politik yang besar.

Basarah juga menekankan pentingnya memisahkan hubungan personal antara Megawati dan Prabowo dengan urusan politik kenegaraan, terutama di tengah persaingan politik di Pemilihan Umum 2024.

Penting untuk dicatat bahwa hubungan antara Megawati dan Prabowo bukanlah sesuatu yang baru.

Hubungan baik di antara keduanya telah terjalin sejak lama, bahkan sebelum mereka menjadi pasangan capres-cawapres pada tahun 2009.

Baca Juga: Pertemuan Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri, Silaturahmi Politik atau Persahabatan Personal?

Basarah menyebutkan bagaimana Megawati pernah membantu Prabowo saat berada di Yordania, yang menunjukkan kedekatan personal di antara keduanya.

Namun demikian, politikus Partai Gerindra, Dahnil Anzar Simanjuntak, optimis bahwa pertemuan antara keduanya akan terjadi dalam waktu dekat.

Dia percaya bahwa pertemuan tersebut hanya membutuhkan waktu yang tepat untuk direalisasikan.

Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, yang menekankan bahwa momentum yang tepat untuk pertemuan tersebut adalah setelah berakhirnya proses sengketa Pemilihan Umum 2024 di Mahkamah Konstitusi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Febri Nugrahadi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X