Arie Febriant Pertamina Meminta Maaf atas Tindakan Tak Terpuji

PurwakartaOnline.com - Insiden kontroversial yang melibatkan Arie Febriant, seorang karyawan PT Kilang Pertamina Internasional, telah menimbulkan gelombang kecaman dan kekecewaan dari masyarakat.

Arie Febriant kini telah meminta maaf atas perilaku tidak terpujinya yang viral di media sosial.

Kejadian tersebut bermula saat Arie Febriant didapati memarkir kendaraannya secara sembarangan di Jalan Masjid Darul Falah Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Jumat (5/4) sore.

Tindakan ini tidak hanya mengakibatkan kemacetan, tetapi juga menimbulkan ketegangan ketika dia ditegur oleh pengendara lainnya.

Baca Juga: Profil Anisha Rosnah, Kisah Sederhana Yang Memikat Hati Netizen

Saat ditegur, Arie Febriant tidak hanya bersikap arogan, tetapi juga meludahi pengendara yang menegurnya.

Video dari kejadian tersebut segera menjadi viral di media sosial, menciptakan kecaman dari netizen yang merasa terganggu dengan perilaku tidak terpujinya.

Namun, Arie Febriant tidak berdiam diri.

Melalui unggahan di akun Instagram @jakartaselatan24jam, dia secara terbuka meminta maaf kepada pihak yang terlibat dan seluruh masyarakat yang terganggu dengan tindakannya.

Baca Juga: Arie Febriant, Pegawai Pertamina, Meminta Maaf atas Perilaku Kontroversialnya

Dalam permintaan maafnya, dia mengakui kesalahannya dan menyampaikan penyesalan yang mendalam atas perbuatannya yang tidak semestinya.

Tindakan Arie Febriant ini pun mendapat tanggapan dari pihak manajemen PT Kilang Pertamina Internasional.

Corporate Secretary PT KPI, Hermansyah Y Nasroen, menyatakan bahwa perusahaan menyesalkan kejadian tersebut dan telah memberikan pembebastugasan kepada Arie Febriant untuk mempercepat proses penegakan sanksi atas perilaku yang tidak mencerminkan sopan santun dan etika berperilaku di masyarakat.

"Pertamina senantiasa mengedepankan perilaku yang beretika serta tidak mentolerir tindakan yang tidak sesuai hukum dan etika. Untuk itu, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan," ujar Hermansyah dalam keterangannya.