Purwakarta Online - Ribuan jamaah Masjid Aolia yang tersebar di Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul, D.I. Yogyakarta, memutuskan untuk merayakan Idul Fitri 1445 Hijriah lebih awal dari yang ditentukan.
Pada Jum’at (5/4), mereka memadati masjid-masjid Aolia di beberapa titik untuk melaksanakan ibadah shalat Idul Fitri.
Namun, keputusan tersebut menuai kecaman dari tokoh agama. Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Ahmad Fahrurrozi, dengan tegas mengecam tindakan Jamaah Masjid Aolia.
Ia menyatakan bahwa tindakan mereka adalah sebuah kesalahan yang memprihatinkan.
Baca Juga: Zara, Anak Ridwan Kamil, Umumkan Keputusan Melepas Hijab: Momen Pribadi dan Pencarian Identitas
Lebih lanjut, Fahrurrozi menegaskan bahwa umat Islam harus menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran agama yang benar, dengan menggunakan ilmu dan akal sehat.
"Ini sungguh memprihatinkan, harus dicegah dan tidak boleh terulang kembali," kata Gus Fahrur, sapaan akrabnya.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Gus Fahrur, menegaskan bahwa ajaran agama Islam harus dijalankan sesuai dengan tuntunan yang benar.
Ia menilai bahwa klaim mengenai komunikasi langsung dengan Allah Subhanahu Wa Ta'ala (SWT) melalui telepon, tanpa landasan ilmiah adalah tidak sah.
Baca Juga: Kue Nastar Rusak, Netizen Keluhkan Pelayanan JNE yang Mengecewakan!
Gus Fahrur juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap klaim seseorang yang mengaku memiliki hubungan khusus dengan Allah tanpa dasar ilmu yang kuat.
"Dalam ajaran agama Islam, benar dan salah hanya dapat diukur dengan ketentuan-ketentuan syariat sesuai tuntunan Al-Qur'an, hadist, qiyas dan ijmak para ulama," tegasnya.
Gus Fahrur juga menyerukan kepada masyarakat Muslim di Padukuhan Panggang, Gunung Kidul, untuk mengambil tuntunan agama Islam dari ulama yang memiliki pengetahuan yang benar dan telah diterima oleh masyarakat umum.
Kontroversi ini menyoroti pentingnya menjalankan ibadah dengan mematuhi tuntunan agama yang benar dan berdasarkan ilmu yang valid.
Artikel Terkait
Zara, Putri Ridwan Kamil, Umumkan Keputusan Kontroversial untuk Melepas Hijab
Zara, Anak Ridwan Kamil, Umumkan Keputusan Melepas Hijab: Momen Pribadi dan Pencarian Identitas
Zara Anak Ridwan Kamil, Antara Kebebasan Pilihan dan Tekanan Opini Publik
Kontroversi Keputusan Zara, Pengumuman Mengejutkan dari Putri Ridwan Kamil
Kalkulator Kesehatan Mental, Deteksi Dini untuk Kesejahteraan Jiwa
Kalkulator Kesehatan Mental, Menggali Kesejahteraan Jiwa Anda
Kalkulator Kesehatan Mental, Alat Penting untuk Meningkatkan Kesadaran Diri
Ketua PCNU Purwakarta Silaturahmi ke MWCNU Pondoksalam Menjelang Lebaran
Aki Haji Cece Najmudin Wafat, Nahdliyyin Purwakarta Berduka
Kue Nastar Rusak, Netizen Keluhkan Pelayanan JNE yang Mengecewakan!