Zara, Putri Ridwan Kamil, Mengumumkan Keputusan Melepas Hijab: Perjalanan Pencarian Identitas

PurwakartaOnline.com - Sebuah pengumuman mengejutkan datang dari putri Ridwan Kamil, Camillia Azzahra atau yang akrab disapa Zara, pada Jumat (5/4/2024) lalu.

Lewat akun Instagram pribadinya, Zara menyampaikan keputusannya untuk melepas hijab, menandai awal dari perjalanan pencarian identitasnya yang baru.

Keputusan tersebut tidak diambil secara instan.

Zara telah menjalani proses panjang pertimbangan dan diskusi dengan keluarganya, termasuk dengan ayah dan ibunya.

Baca Juga: Zara, Putri Ridwan Kamil, Memutuskan Melepas Hijab: Keputusan yang Buat Netizen Gaduh

"Dalam hati, sayang sekali ka ????tapi gpp balik lagi kita semua gak bisa memaksakan karna ini kehidupan kamu dan pilihan kamu, tapi izinkan kami semua untuk mendoakan yang terbaik buat kamu yaa, terbaik bukan menurut kamu atau kami tapi menurut Allah," ujar salah satu netizen dalam merespons pengumuman tersebut.

Pengumuman ini juga diikuti dengan pesan bijak dari Zara kepada masyarakat untuk tidak menyalahkan siapapun atas keputusannya.

Dia menegaskan bahwa keputusan ini merupakan pilihannya sendiri, yang dilakukan dalam momentum tenang orangtuanya dan bulan suci Ramadhan.

"Jangan menyalahkan orangtuaku. Mereka mendidik aku untuk menjadi perempuan cerdas, berkarakter, dan beragama, dan ini semua adalah pilihanku sendiri," ujar Zara.

Baca Juga: Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim Bahas Kedekatan Malaysia-Indonesia

Dalam pengumuman tersebut, Zara juga menegaskan bahwa perjalanan pencariannya akan berlangsung sesuai dengan kehendak hatinya sendiri.

Dia ingin menemukan keyakinan dan identitasnya bukan atas desakan lingkungan atau orang lain.

"Jikapun aku berkerudung lagi, itu harus datang dari pencarian keyakinan oleh diriku sendiri, bukan oleh permintaan lingkungan atau orang lain. Ijinkan aku memulai perjalanan pencarian ini dengan caraku sendiri," katanya.

Sebagai seorang muslim, Zara memandang bahwa kebaikan sejati bukanlah sekadar terlihat dari penampilan fisik, melainkan juga dari keikhlasan hati dan pengamalan syariat agama.