PLTS Riau, Pembangkit Listrik Tenaga Surya terbesar untuk kemajuan bangsa!

photo author
- Rabu, 4 Mei 2022 | 22:47 WIB
PLTS Terbesar di Sulawesi Selatan
PLTS Terbesar di Sulawesi Selatan

Baca Juga: Pemerintah beri rumah untuk Ahli Waris Pejuang Reformasi!

Sebagai bagian dari subholding upstream Pertamina, PHR terus berpegang teguh pada komitmen untuk mengimplementasikan aspek environment, social, and governance (ESG) dalam pengelolaan bisnisnya. Pertamina mengambil peran besar di Presidensi G20 Indonesia, di mana Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menduduki jabatan sebagai Chair of Task Force Energy, Sustainability, and Climate (ESC) dari Business 20 (B20), yaitu ruang dialog bisnis internasional yang menjadi bagian dari agenda penting G20.

Perlu diketahui, Indonesia sangat kaya akan energi terbarukan dengan potensi lebih dari 400.000 MW. Lima puluh persen di antaranya, atau sekitar 200.000 MW, adalah potensi energi surya. Kini, pemanfaatan energi surya sendiri baru sekitar 150 MW atau 0,08% dari potensinya. Padahal, Indonesia adalah negara khatulistiwa yang seharusnya bisa menjadi panglima dalam pengembangan energi surya.

Baca Juga: 4 Aspek yang bikin bisnis tetap profit, perhatikan!

Pemanfaatan potensi tersebut semakin terbuka dan harganya makin murah dari waktu ke waktu, terutama PLTS, seiring pembiayaan untuk bisnis energi fosil semakin diperketat. Menurut International Renewable Energy Agency (IRENA) 2021, kapasitas PLTS di Vietnam telah mencapai 16.504 MW, meningkat drastis dalam tiga tahun. Di Malaysia sebesar 1.493 MW dan India sebesar 38.983 MW. Mengantisipasi hal tersebut, pemerintah melalui Kementerian ESDM menargetkan terpasangnya PLTS Atap sebesar 3.600 MW secara bertahap hingga 2025.

Adapun beberapa stimulus bagi rakyat yang ingin memasang PLTS atap, antara lain, ketentuan ekspor listrik dari masyarakat ke PLN ditingkatkan dari 65% menjadi 100%, jangka waktu kelebihan listrik masyarakat di PLN diperpanjang dari tiga bulan menjadi enam bulan, waktu permohonan PLTS Atap dipersingkat menjadi 5--12 hari.

Baca Juga: Isu panas Pilpres 2024 tiket Capres habis terjual!

Pengembangan PLTS Atap yang ditargetkan sekitar 3.600 MW secara bertahap hingga tahun 2024/2025 berpotensi mengurangi biaya bahan bakar per unit kWh sebesar Rp7,42 kWh dengan nilai rupiah gas total yang dapat dihemat sebesar Rp4,12 triliun per tahun.***

Baca Juga: Inilah link download dan nonton film 365 Days Season 2 Sub Indo Full HD

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: Indonesia.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X