Huawei Kirim Massal Chip AI 910C: Alternatif Nvidia H100 di Tengah Pembatasan AS

Langkah Huawei ini muncul sebagai reaksi terhadap kebijakan terbaru pemerintah AS yang memperketat ekspor chip AI canggih seperti Nvidia H100 dan H20 ke China.

Untuk mengimpor chip tersebut, perusahaan kini harus memiliki lisensi ekspor khusus dari Departemen Perdagangan AS.

Paul Triolo, mitra dari firma konsultan Albright Stonebridge Group, menyebut chip 910C akan menjadi opsi utama bagi pengembang AI di China yang sebelumnya sangat bergantung pada perangkat keras Nvidia.

Baca Juga: Saham NVIDIA Anjlok 25% Akibat Tarif Trump: China Kejar Ketertinggalan Chip AI

Siapa di Balik Produksi Chip 910C?

Walaupun Huawei belum mengungkap siapa mitra produksi utama chip ini, laporan menyebut Semiconductor Manufacturing International Corp (SMIC) sebagai pihak yang memproduksi komponen utama dengan teknologi proses 7nm N+2.

Namun, keberhasilan produksi masih disebut rendah.

Menariknya, sebagian komponen chip 910C diduga menggunakan semikonduktor buatan Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) yang sebelumnya diproduksi untuk Sophgo, perusahaan asal China.

Departemen Perdagangan AS kini tengah menyelidiki dugaan keterlibatan ini karena chip TSMC sebelumnya ditemukan dalam versi 910B.

TSMC menegaskan bahwa pihaknya mematuhi semua peraturan ekspor dan telah menghentikan pasokan ke Huawei sejak September 2020.

Kebangkitan Industri AI Domestik China

Dengan meningkatnya ketegangan geopolitik dan sanksi perdagangan, Huawei diprediksi akan menjadi pilar utama dalam membangun fondasi teknologi AI lokal.

Baca Juga: CEO Nvidia Kunjungi Beijing Setelah AS Larang Ekspor Cip AI H20 ke China

Chip 910C bukan hanya perangkat keras, tetapi simbol kemandirian dan ketahanan teknologi China dalam menghadapi dominasi teknologi Barat.

Jika performa 910C benar-benar mendekati Nvidia H100 seperti yang diklaim, maka Huawei telah membuka jalan baru bagi perusahaan teknologi China untuk berkembang tanpa bergantung pada teknologi luar negeri.