- "Nationale Padvinderij" yang didirikan oleh Budi Utomo;
- Syarikat Islam mendirikan "Syarikat Islam Afdeling Padvinderij" yang kemudian diganti menjadi "Syarikat Islam Afdeling Pandu" dan lebih dikenal dengan SIAP,
- Nationale Islamietische Padvinderij (NATIPIJ) didirikan oleh Jong Islamieten Bond (JIB) dan
- Indonesisch Nationale Padvinders Organisatie (INPO) didirikan oleh Pemuda Indonesia.
Baca Juga: 102 Daftar Pinjaman Online Fintech berizin resmi OJK 2022
Hasrat bersatu bagi organisasi kepanduan Indonesia waktu itu tampak mulai dengan terbentuknya PAPI yaitu "Persaudaraan Antara Pandu Indonesia" merupakan federasi dari Pandu Kebangsaan, INPO, SIAP, NATIPIJ dan PPS pada tanggal 23 Mei 1928.
Federasi ini tidak dapat bertahan lama, karena niat adanya fusi, akibatnya pada 1930 berdirilah Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI) yang dirintis oleh tokoh dari Jong Java Padvinders/Pandu Kebangsaan (JJP/PK), INPO dan PPS (JJP-Jong Java Padvinderij); PK-Pandu Kebangsaan).
PAPI kemudian berkembang menjadi Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia (BPPKI) pada bulan April 1938.
Baca Juga: 10 Foto WIKA SALIM Paling Hot dan Sensual! Biduan Dangdut yang lebih dikenal sebagai seleb medsos!
Antara tahun 1928–1935 bermunculan gerakan kepanduan Indonesia baik yang bernapas utama kebangsaan maupun bernapas agama. kepanduan yang bernapas kebangsaan dapat dicatat Pandu Indonesia (PI), Padvinders Organisatie Pasundan (POP), Pandu Kesultanan (PK), Sinar Pandu Kita (SPK) dan Kepanduan Rakyat Indonesia (KRI).
Sedangkan yang bernapas agama El-Hilaal, Pandu Ansor, Al Wathoni, Hizbul Wathan, Kepanduan Islam Indonesia (KII), Islamitische Padvinders Organisatie (IPO), Tri Darma (Kristen), Kepanduan Asas Katolik Indonesia (KAKI), Kepanduan Masehi Indonesia (KMI).
Sebagai upaya untuk menggalang kesatuan dan persatuan, Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia BPPKI merencanakan "All Indonesian Jamboree".
Baca Juga: Didukung banyak pihak, Jambore Ranting Kecamatan Kiarapedes semakin bersemangat!
Rencana ini mengalami beberapa perubahan baik dalam waktu pelaksanaan maupun nama kegiatan, yang kemudian disepakati diganti dengan "Perkemahan Kepanduan Indonesia Oemoem" disingkat PERKINO dan dilaksanakan pada tanggal 19–23 Juli 1941 di Yogyakarta.
2. Masa Perang Dunia II
Artikel Terkait
Pramuka Kiarapedes awali BUBOS dengan santunan Anak Yatim
Puncak kegiatan BUBOS berbagi 100 Rantang Pramuka di jalan
HITUNG WETON! Kunci Sukses 5 Pasaran Jawa: Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon
Profil lengkap Buya Arrazy Hasyim
Kontroversi Buya Arrazy Hasyim
Pendapat Buya Arrazy Hasyim tentang kemenyan dan wewangian!
Profil lengkap dan Biodata Prilly Latuconsina
Lisa BLACKPINK bikin fans pangling!
Struktur Pangkat Polisi di Indonesia
Profil lengkap dan Biodata Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo dalam kasus Brigjen J dan Bharada E
Demo hari ini, Viking Bobotoh Persib longmarch di Saparua sampai Sulanjana!
Lirik lagu MEMANEN CINTA Emka 9, Dedi Mulyadi