Purwakarta Online - Ustad Abdul Somad, seorang tokoh agama terkemuka Indonesia, sering kali mengungkapkan pandangannya mengenai berbagai isu sejarah dan sosial.
Salah satu tokoh yang sering menjadi sorotan dalam ceramah Ustad Abdul Somad adalah Snouck Hurgronje, seorang orientalis Belanda yang memiliki pengaruh signifikan dalam sejarah Indonesia.
Snouck Hurgronje dikenal luas sebagai agen intelejen kolonial yang berperan dalam berbagai strategi untuk melemahkan perjuangan kemerdekaan Indonesia, khususnya di Aceh.
Dalam pandangan Ustad Abdul Somad, Snouck Hurgronje bukan hanya sekadar orientalis, tetapi juga seorang yang memiliki agenda merusak Islam di Indonesia.
Perjalanan dan Strategi Snouck Hurgronje
Snouck Hurgronje, lahir sebagai Christian Snouck Hurgronje di Belanda, memulai kariernya sebagai orientalis dengan menyamar sebagai seorang Muslim.
Baca Juga: Gustavo Moreno de Franca: Pilar Pertahanan PERSIB yang Menjanjikan
Ia mengubah namanya menjadi Abdul Ghofur dan mengaku sebagai seorang ulama dari Makkah.
Selama enam bulan berada di Makkah, ia mempelajari kultur dan kehidupan umat Islam dengan tujuan untuk memahami kelemahan yang bisa dimanfaatkan dalam konteks politik kolonial.
Setelah periode di Makkah, Snouck Hurgronje pergi ke Aceh, yang pada waktu itu merupakan pusat perlawanan terhadap penjajah Belanda.
Di Aceh, ia menggunakan pengetahuannya tentang Islam untuk menyebarkan ajaran-ajaran yang bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam asli.
Dalam khotbah-khotbahnya, ia mengajarkan bahwa fokus umat Islam seharusnya pada kehidupan akhirat dan mengabaikan urusan politik dan ekonomi duniawi, yang sebenarnya berfungsi untuk mengalihkan perhatian orang Aceh dari perjuangan melawan penjajahan.
Baca Juga: Duel Epik Laksamana Malahayati vs Cornelis de Houtman dari Belanda, Leher Cornelis Hampir Putus!
Kontroversi dan Kritik