Purwakarta Online – Kejahatan perang yang dilakukan oleh Belanda di Aceh adalah salah satu episode paling kelam dalam sejarah penjajahan di Indonesia.
Sejarah ini mencerminkan betapa brutalnya penjajah Belanda ketika berusaha menaklukkan salah satu kerajaan paling kuat di Nusantara.
Dalam episode 419 yang dipaparkan oleh Guru Gembul, terungkap bagaimana frustasi Belanda dalam menghadapi perlawanan sengit dari rakyat Aceh, mendorong mereka melakukan tindakan-tindakan keji yang melanggar nilai-nilai kemanusiaan.
Belanda yang saat itu mengalami kegagalan dalam melawan milisi-milisi Aceh yang terkenal gesit, beralih strategi dengan menyerang desa-desa dan kampung-kampung yang dihuni oleh warga sipil tak bersenjata.
Tak terhitung jumlahnya bayi, ibu, bapak, hingga nenek-nenek yang menjadi korban pembantaian ini.
Desa-desa dihancurkan dan teror menyebar luas.
Puluhan hingga ratusan ribu orang Aceh yang tidak berdosa dibantai hanya karena Belanda merasa frustrasi menghadapi perlawanan militer Aceh yang tidak kunjung mereda.
Alih-alih menghentikan perlawanan, tindakan brutal ini justru semakin memicu semangat rakyat Aceh untuk melawan Belanda.
Mereka dengan tegas menyatakan perang fisabilillah, menganggap Belanda sebagai kafir yang harus dihancurkan.
Perang ini menjadi salah satu pertempuran paling sengit yang pernah dihadapi Belanda, hingga mereka harus mengakui trauma mendalam yang ditimbulkan oleh perlawanan rakyat Aceh.
Di tengah situasi yang semakin terdesak, pemerintah kolonial Belanda kemudian mengundang seorang antropolog dan islamolog terkenal asal Belanda, Christian Snouck Hurgronje, untuk menemukan kelemahan dalam budaya Aceh yang bisa dieksploitasi.
Snouck menyamar sebagai ulama dengan nama Abdul Gofur, dan melalui berbagai khutbah serta ajaran yang disampaikan, ia berusaha melemahkan semangat jihad rakyat Aceh.
Baca Juga: Guru Gembul Ungkap Konflik Awal Belanda dan Aceh Hingga Lahirnya Pax Netherlandica
Artikel Terkait
Kemerdekaan Bangsa Indonesia Diproklamasikan oleh Dua Orang Wartawan!
David Da Silva Bombardir PSBS Biak: Tampil Gemilang di Laga Pembuka Liga 1 2024/2025
Persib Tampil Gemilang di Liga 1 2024/2025: Bojan Hodak Puas dengan Kemenangan 4-1 atas PSBS Biak
Bojan Hodak Puas dengan Kemenangan Persib: Strategi Pergantian Pemain Jadi Kunci Sukses
Duet Gustavo Moreno de Franca dan Nick Kuipers: Kekuatan Baru di Lini Pertahanan PERSIB
Persib Bandung Raih Kemenangan Telak di Pekan Pertama Liga 1 2024/2025: Pelatih Bojan Hodak dan Bek Gustavo Franca Bicara tentang Pertandingan Melawan
Semarak Turnamen Voli Antar Desa di Campaka: Tim Ibu-Ibu Desa Cimahi Tunjukkan Semangat Sportivitas
Keindahan Wisata Situ Wanayasa: Pesona Alam, Kuliner, dan Ketenangan dalam Harmoni
KARANG TARUNA DUSUN III GELAR SAUYUNAN CUP 2024 DALAM RANGKA MEMERIAHKAN HARI KEMERDEKAAN RI
Guru Gembul Ungkap Konflik Awal Belanda dan Aceh Hingga Lahirnya Pax Netherlandica