Purwakarta Online - Christiaan Snouck Hurgronje, seorang tokoh orientalis Belanda, dikenal sebagai ahli Islamologi yang memainkan peran kunci dalam strategi kolonial Belanda di Indonesia.
Meskipun ia kerap dipuja sebagai seorang akademisi cemerlang yang mendalami agama Islam dan budaya masyarakat Aceh, ada sisi gelap dari perannya yang jarang diungkap.
Snouck Hurgronje adalah sosok hipokrit yang menyamar sebagai ulama untuk merusak persatuan rakyat Indonesia dan melayani kepentingan penjajah Belanda.
Penyamarannya sebagai "Abdul Gofur"
Snouck Hurgronje, yang lahir pada tahun 1857, datang ke Indonesia dengan kedok akademis, namun di balik niatnya yang tampak mulia, tersimpan ambisi kolonial.
Ia menyamar sebagai Abdul Gofur, seorang ulama dari Makkah, demi menyusup ke dalam masyarakat Aceh yang kuat memegang teguh ajaran Islam.
Baca Juga: Gustavo Moreno de Franca: Pilar Pertahanan PERSIB yang Menjanjikan
Dengan kefasihan berbahasa Arab dan kemampuan membaca Al-Qur'an, Snouck berhasil mendapatkan kepercayaan masyarakat Aceh.
Melalui ceramah-ceramahnya, ia menyebarkan ajaran yang dipelintir untuk melemahkan semangat jihad dan mengalihkan fokus masyarakat dari perjuangan melawan penjajah kepada urusan akhirat semata.
Strategi Adu Domba dan Perpecahan
Snouck tidak hanya merusak dari dalam melalui ceramah-ceramahnya, tetapi juga memberikan nasihat strategis kepada pemerintah kolonial Belanda.
Ia menyarankan agar Belanda tidak langsung menyerang Sultan Aceh, melainkan memecah belah masyarakat dengan mengadu domba antara ulama dan bangsawan.
Ulama-ulama yang dianggap loyal diberi dana untuk membangun masjid dan pesantren, sementara bangsawan diangkat sebagai pejabat kolonial, sehingga tercipta kecurigaan dan ketegangan di antara keduanya.
Baca Juga: Mengupas Arti 'Merdeka' Menurut Soekarno, Mungkin Inilah Makna Sesungguhnya
Artikel Terkait
David Da Silva Bombardir PSBS Biak: Tampil Gemilang di Laga Pembuka Liga 1 2024/2025
Bojan Hodak Puas dengan Kemenangan Persib: Strategi Pergantian Pemain Jadi Kunci Sukses
Duet Gustavo Moreno de Franca dan Nick Kuipers: Kekuatan Baru di Lini Pertahanan PERSIB
Persib Bandung Raih Kemenangan Telak di Pekan Pertama Liga 1 2024/2025: Pelatih Bojan Hodak dan Bek Gustavo Franca Bicara tentang Pertandingan Melawan
KARANG TARUNA DUSUN III GELAR SAUYUNAN CUP 2024 DALAM RANGKA MEMERIAHKAN HARI KEMERDEKAAN RI
Guru Gembul Ungkap Konflik Awal Belanda dan Aceh Hingga Lahirnya Pax Netherlandica
Duel Epik Laksamana Malahayati vs Cornelis de Houtman dari Belanda, Leher Cornelis Hampir Putus!
Kejahatan Perang Belanda, Perlawanan Heroik Kerajaan Aceh dan Strategi Adu Domba
Snouck Hurgronje: Intelijen Licik yang Jadi Senjata Rahasia Belanda Menaklukkan Kerajaan Aceh dengan Brutal
Tragedi Perang Aceh, Ketangguhan Kerajaan Paling Kuat di Nusantara Lawan Kekejaman Kolonial Belanda