Snouck Hurgronje, Benarkah Ia Hipokrit Pemecah Belah Aceh dan Indonesia?

photo author
- Sabtu, 10 Agustus 2024 | 21:05 WIB
Foto Snouck Hurgronje (leidenislamblog.nl)
Foto Snouck Hurgronje (leidenislamblog.nl)

Purwakarta Online - Christiaan Snouck Hurgronje, seorang tokoh orientalis Belanda, dikenal sebagai ahli Islamologi yang memainkan peran kunci dalam strategi kolonial Belanda di Indonesia.

Meskipun ia kerap dipuja sebagai seorang akademisi cemerlang yang mendalami agama Islam dan budaya masyarakat Aceh, ada sisi gelap dari perannya yang jarang diungkap.

Snouck Hurgronje adalah sosok hipokrit yang menyamar sebagai ulama untuk merusak persatuan rakyat Indonesia dan melayani kepentingan penjajah Belanda.

Penyamarannya sebagai "Abdul Gofur"

Snouck Hurgronje, yang lahir pada tahun 1857, datang ke Indonesia dengan kedok akademis, namun di balik niatnya yang tampak mulia, tersimpan ambisi kolonial.

Ia menyamar sebagai Abdul Gofur, seorang ulama dari Makkah, demi menyusup ke dalam masyarakat Aceh yang kuat memegang teguh ajaran Islam.

Baca Juga: Gustavo Moreno de Franca: Pilar Pertahanan PERSIB yang Menjanjikan

Dengan kefasihan berbahasa Arab dan kemampuan membaca Al-Qur'an, Snouck berhasil mendapatkan kepercayaan masyarakat Aceh.

Melalui ceramah-ceramahnya, ia menyebarkan ajaran yang dipelintir untuk melemahkan semangat jihad dan mengalihkan fokus masyarakat dari perjuangan melawan penjajah kepada urusan akhirat semata.

Strategi Adu Domba dan Perpecahan

Snouck tidak hanya merusak dari dalam melalui ceramah-ceramahnya, tetapi juga memberikan nasihat strategis kepada pemerintah kolonial Belanda.

Ia menyarankan agar Belanda tidak langsung menyerang Sultan Aceh, melainkan memecah belah masyarakat dengan mengadu domba antara ulama dan bangsawan.

Ulama-ulama yang dianggap loyal diberi dana untuk membangun masjid dan pesantren, sementara bangsawan diangkat sebagai pejabat kolonial, sehingga tercipta kecurigaan dan ketegangan di antara keduanya.

Baca Juga: Mengupas Arti 'Merdeka' Menurut Soekarno, Mungkin Inilah Makna Sesungguhnya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X