Snouck Hurgronje: Intelijen Licik yang Jadi Senjata Rahasia Belanda Menaklukkan Kerajaan Aceh dengan Brutal

Purwakarta Online - Dalam sejarah panjang perlawanan rakyat Aceh melawan kolonialisme Belanda, terdapat satu tokoh yang menjadi kunci kemenangan Belanda: Snouck Hurgronje.

Sebagai seorang islamolog terkemuka, Snouck Hurgronje adalah senjata rahasia Belanda yang berhasil memecah belah kekuatan Aceh melalui strategi budaya dan agama yang licik dan penuh tipu daya.

Hal ini diungkap Guru Gembul pada episode 419.

Kejahatan Perang Belanda di Aceh

Frustrasi dengan ketangguhan pasukan Aceh, Belanda pada akhir abad ke-19 mulai melakukan tindakan kejam terhadap penduduk sipil.

Alih-alih berhadapan langsung dengan milisi yang gesit, mereka memilih untuk menyerang desa-desa, membantai orang-orang tak bersenjata, termasuk bayi, anak-anak, dan orang tua.

Baca Juga: Persib Bandung Raih Kemenangan Telak di Pekan Pertama Liga 1 2024/2025: Pelatih Bojan Hodak dan Bek Gustavo Franca Bicara tentang Pertandingan Melawan

Aksi teror ini menyebabkan ribuan orang Aceh yang tidak bersalah menjadi korban.

Namun, alih-alih mematahkan semangat perlawanan, kekejaman ini justru memperkuat tekad rakyat Aceh untuk berperang fisabilillah, melawan kekuatan kafir yang ingin menaklukkan tanah mereka.

Perlawanan yang gigih ini membuat Belanda semakin terpojok dan memerlukan strategi yang lebih halus namun efektif.

Snouck Hurgronje: Ahli Tipu Daya yang Menyamar sebagai Ulama

Ditengah kondisi yang stagnan, muncul Snouck Hurgronje, seorang ahli Islam yang bukan Muslim namun menyamar sebagai ulama bernama Abdul Gofur.

Mengaku sebagai ulama dari Makkah, ia berhasil masuk ke dalam komunitas Aceh dengan fasih berbicara bahasa Arab dan menguasai bacaan Al-Qur'an.

Baca Juga: Kejahatan Perang Belanda, Perlawanan Heroik Kerajaan Aceh dan Strategi Adu Domba