Purwakarta Online - Kerajaan Aceh dikenal sebagai salah satu kerajaan paling tangguh di Nusantara, terutama dalam melawan penjajah Belanda.
Sejarah panjang perjuangan rakyat Aceh menunjukkan betapa gigihnya mereka mempertahankan tanah air dari cengkeraman kolonialisme.
Dari abad ke-16 hingga awal abad ke-20, Aceh menjadi simbol perlawanan yang tak pernah padam, meski harus berhadapan dengan kekuatan militer dan politik Belanda yang semakin kuat.
Konflik Pertama: Ketangguhan Aceh Melawan Cornelis de Houtman
Pada akhir abad ke-16, Aceh telah menunjukkan perlawanan pertamanya terhadap penjajah Belanda.
Tahun 1599, Cornelis de Houtman, seorang kapten Belanda yang terkenal dengan arogansinya, tiba di Aceh setelah sebelumnya menimbulkan kekacauan di Banten.
Baca Juga: Duel Epik Laksamana Malahayati vs Cornelis de Houtman dari Belanda, Leher Cornelis Hampir Putus!
Kecongkakan Houtman, yang sudah menjadi sifat bawaannya, menyebabkan ia dan pasukannya terlibat konflik dengan tentara Aceh.
Dalam sebuah pertempuran, Houtman yang terdesak meminta gencatan senjata dan menantang duel satu lawan satu dengan pemimpin pasukan Aceh.
Tak disangka, yang maju bukanlah seorang laksamana pria berbadan besar, melainkan seorang perempuan, Laksamana Malahayati.
Houtman yang tak menyangka harus bertarung dengan seorang perempuan, terkejut saat duel tersebut berakhir dengan kekalahan memalukan baginya.
Rencong kecil di tangan Malahayati hampir memutus lehernya, menandai akhir kariernya sebagai kapten dan sekaligus sebagai manusia.
Peristiwa ini merupakan konflik pertama antara Aceh dan Belanda, yang menunjukkan betapa tangguhnya Kerajaan Aceh dalam menghadapi musuh-musuhnya.
Artikel Terkait
David Da Silva Bombardir PSBS Biak: Tampil Gemilang di Laga Pembuka Liga 1 2024/2025
Bojan Hodak Puas dengan Kemenangan Persib: Strategi Pergantian Pemain Jadi Kunci Sukses
Duet Gustavo Moreno de Franca dan Nick Kuipers: Kekuatan Baru di Lini Pertahanan PERSIB
Persib Bandung Raih Kemenangan Telak di Pekan Pertama Liga 1 2024/2025: Pelatih Bojan Hodak dan Bek Gustavo Franca Bicara tentang Pertandingan Melawan
Keindahan Wisata Situ Wanayasa: Pesona Alam, Kuliner, dan Ketenangan dalam Harmoni
KARANG TARUNA DUSUN III GELAR SAUYUNAN CUP 2024 DALAM RANGKA MEMERIAHKAN HARI KEMERDEKAAN RI
Guru Gembul Ungkap Konflik Awal Belanda dan Aceh Hingga Lahirnya Pax Netherlandica
Duel Epik Laksamana Malahayati vs Cornelis de Houtman dari Belanda, Leher Cornelis Hampir Putus!
Kejahatan Perang Belanda, Perlawanan Heroik Kerajaan Aceh dan Strategi Adu Domba
Snouck Hurgronje: Intelijen Licik yang Jadi Senjata Rahasia Belanda Menaklukkan Kerajaan Aceh dengan Brutal