Mengenang Pelengseran Gus Dur sebagai Presiden Indonesia: Perjuangan Mewujudkan Agenda Reformasi!

- Senin, 13 Maret 2023 | 21:47 WIB
Gus Dur dilengserkan karena menjalankan amanat reformasi (instagram @gusdurian.id)
Gus Dur dilengserkan karena menjalankan amanat reformasi (instagram @gusdurian.id)

PURWAKARTA ONLINE - Pada tanggal 20 Oktober 1999, KH Abdurrahman Wahid terpilih sebagai Presiden keempat Republik Indonesia dan dilantik.

Namun, belum sampai dua tahun pemerintahannya, Presiden yang akrab disapa Gus Dur itu dijatuhkan dari kursi kepresidenannya pada tanggal 23 Juli 2001.

Menurut Virdika Rizky Utama, penulis buku Menjerat Gus Dur, pelengseran Gus Dur dari jabatannya dikarenakan ia ingin menjalankan tuntutan Reformasi.

Baca Juga: Kejagung Selidiki Dugaan Korupsi PT Graha Telkom Sigma, senilai Rp354,3 Miliar!

“Masalah utama yang dijalankan Gus Dur ingin menjalankan tuntutan Reformasi,” kata Virdika saat dihubungi NU Online pada Kamis (21/7/2022).

Salah satu tuntutan Reformasi yang ingin ia lakukan adalah mengurangi pengaruh kelompok Orde Baru dalam kehidupan masyarakat.

“Ingin mengurangi pengaruh kelompok lama dalam setiap kehidupan, terutama Orde Baru,” ujarnya.

Baca Juga: Jeno NCT Positif COVID-19, SM Entertainment Hentikan Seluruh Aktivitasnya!

Meskipun ia telah berusaha untuk berkompromi dengan mengakomodasi berbagai golongan dalam pemerintahannya, Gus Dur akhirnya memecat siapa pun yang tidak sejalan dengan visi dan misinya.

“Yang tidak sejalan dengan visi misi Gus Dur di-cut. Paling utama JK. Bukan sekadar dipecat, tetapi dituding terlibat dalam KKN,” ujarnya.

Namun, sayangnya ia tidak dapat membuktikan tuduhan-tuduhan tersebut sendiri, sehingga hal tersebut menjadi bola liar di masyarakat.

Baca Juga: 4 Faktor yang Mempengaruhi Penurunan Agama Buddha: Apa Saja dan Bagaimana Dampaknya?

Selain itu, Gus Dur juga membubarkan Departemen Penerangan dan menghapus Dwifungsi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI).

Tindakan ini membuat Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang telah menikmati kekuasaan selama 32 tahun merasa marah.

Halaman:

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: Dari Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Apakah itu Narsisme dan apa tanda-tandanya?

Kamis, 23 Maret 2023 | 20:05 WIB
X