Produk lokal lebih disukai karena lebih segar, mendukung UMKM, dan minim kemasan plastik.
3. Hidup minimalis, less is more
Milenial mengurangi belanja impulsif dan lebih memilih produk berkualitas yang tahan lama.
4. Aktif di komunitas hijau
Dari urban farming hingga kampanye digital zero waste, banyak komunitas jadi tempat belajar dan beraksi.
5. Daur ulang dan upcycling barang bekas
Barang lama disulap jadi benda baru yang fungsional dan estetik. Kreatif sekaligus peduli bumi!
EF EFEKTA English: Wadah Belajar Bahasa Inggris dan Aksi Sosial
Ingin belajar menyuarakan isu lingkungan dalam bahasa Inggris?
EF EFEKTA English for Adults menawarkan program yang tak hanya fokus pada penguasaan bahasa, tapi juga mendorong siswanya untuk menjadi agen perubahan sosial.
Dengan metode belajar yang fleksibel dan konten global, EF membuka peluang bagi generasi muda untuk memperluas wawasan dan berdampak lebih luas.
Perubahan besar berawal dari langkah kecil.
Gaya hidup eco living yang dijalani milenial hari ini akan menentukan masa depan bumi esok.
Dari mengurangi sampah plastik hingga aktif dalam komunitas hijau, semua bisa dimulai dari diri sendiri.
Artikel Terkait
5 langkah menuju gaya hidup Slow Living!
Orang Slow Living saat menyetir
Amerika kurang slow living!
Apa itu gaya hidup Slow Living?
Memahami Slow Living: Gaya Hidup Sederhana untuk Kualitas Hidup yang Lebih Baik!
BRI Siap Sukseskan Haji 2025 dengan Penyediaan Banknotes Saudi Riyal untuk Living Cost Jemaah Haji
BRI Optimis KDMP Jadi Penggerak Ekonomi Desa, Diluncurkan Langsung oleh Presiden Prabowo
Ozzy Osborne Meninggal! Inilah Konser Perpisahan yang Memukau Dunia
Ozzy Osbourne, Penyanyi Inggris Terkenal, Meninggal Usai Reuni Black Sabbath, Beginilah Respons Dunia
Dunia Terkejut Ozzy Osbourne Meninggal Dunia! Tengok Profile Ozzy Osbourne: Penyanyi Inggris Terkenal