PURWAKARTA ONLINE – Banyak yang penasaran, ikat kepala Dedi Mulyadi namanya apa?
Jawabannya adalah totopong, simbol kultural khas tanah Sunda yang selalu menempel di kepala Gubernur Jawa Barat, H. Dedi Mulyadi.
Totopong bukan sekadar kain hitam atau bercorak khas yang dililit di kepala.
Lebih dari itu, benda ini merupakan lambang jati diri, nilai-nilai kehidupan, serta filosofi budaya Sunda yang dijunjung tinggi oleh Kang Dedi.
Setiap kali hadir di tengah warga, baik di desa maupun kota, Kang Dedi tak pernah lepas dari totopong.
Baca Juga: Video diduga Its Anggi viral dikaitkan dengan OnlyFans, Link bocor tersebar di Doodstream?
Penampilan khasnya ini telah menjadi ikon visual yang melekat kuat di benak masyarakat Jawa Barat.
Filosofi totopong menyentuh berbagai aspek:
1. Sebagai simbol persatuan dan kekuatan dalam kebersamaan
2. Sebagai pengingat untuk mengendalikan diri
3. Sebagai bentuk kedekatan dengan nilai-nilai religius, terutama dalam Islam
Baca Juga: Kemnaker Respons Kericuhan Job Fair di Bekasi, Dorong Evaluasi Penyelenggaraan
Totopong juga merupakan upaya pelestarian budaya Sunda yang semakin tergerus zaman.
Dengan mengenakan totopong, Kang Dedi ingin menanamkan rasa bangga terhadap identitas lokal kepada generasi muda.
Artikel Terkait
Tamsil Linrung: Kebijakan KDM Kirim Siswa ke Barak TNI Tanda Putus Asa
Tamsil Linrung Kritik Program KDM, Kirim Siswa ke Barak Militer Berlebihan
Kontroversi Barak Militer KDM, Tamsil Linrung: Ini Bukan Solusi Pendidikan
KDM Dianggap Putus Asa, Tamsil Linrung Soroti Kebijakan Barak Militer
Tamsil Linrung: Kebijakan Barak Militer Ala KDM Bentuk Keputusasaan
Wali Murid Laporkan KDM, Barak Militer Dinilai Langgar Hak Anak
Om Zein Tantang Verrell Tinjau Langsung Program Barak Militer KDM
KDM Didukung Bupati Bandung Barat, Tapi Dikritik Wakil DPD RI
KDM Dikecam Senator, Program Barak Militer Disebut Tindakan Putus Asa
Orang Tua Siswa Laporkan KDM, Sebut Barak Militer Langgar Hak Anak