Kondisi ini memicu fenomena upwelling, yaitu naiknya air dingin dari dasar waduk yang mengganggu keseimbangan ekosistem perairan.
Suhu air yang turun secara drastis, ditambah dengan kekurangan sinar matahari akibat langit mendung, menyebabkan ikan-ikan, terutama ikan mas yang siap panen, tidak dapat bertahan hidup.
Akibatnya, ribuan ikan mati, menyebabkan kerugian besar bagi para peternak. Salah satunya, Martina (46), salah seorang pengelola KJA, mengalami kerugian hingga Rp 200 juta akibat kematian 13 ton ikan.
Baca Juga: Kronologi Heroik Polisi Purwakarta Gagalkan Curanmor, Dari Test Ride Hingga Penangkapan
Langkah Pemerintah dan Solusi Mengurangi Dampak
Diskanak Purwakarta bersama Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi terus melakukan upaya pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang.
Dengan jumlah KJA yang terus meningkat dan kini mencapai 44.000 unit – jauh lebih banyak dari kapasitas ideal yang hanya 11.306 unit – Pemerintah Daerah Purwakarta, bersama Satuan Tugas Citarum Harum, sedang berupaya untuk mengurangi jumlah KJA yang beroperasi di Waduk Jatiluhur.
Penanganan insiden ini juga melibatkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk mengatasi dampak lingkungan yang lebih luas, termasuk pencemaran yang memperburuk kualitas air.
Tantangan dan Solusi untuk Masa Depan
Fenomena kematian massal ikan di Waduk Jatiluhur adalah peringatan serius terkait dampak perubahan cuaca ekstrem dan pengelolaan budidaya ikan yang kurang berkelanjutan.
Baca Juga: Modus Test Ride Motor Ternyata Tipuan, Polisi Purwakarta Gagalkan Aksi Curanmor
Meski sudah ada upaya pencegahan, kejadian ini menyoroti pentingnya tindakan lebih lanjut untuk mengurangi risiko dan menjaga keberlanjutan ekosistem perairan.
Pengelolaan yang lebih baik terhadap jumlah KJA dan kualitas air menjadi kunci dalam mencegah kerugian besar bagi peternak dan ekosistem secara keseluruhan.
Dengan sinergi antara pemerintah, peternak, dan masyarakat, diharapkan fenomena serupa dapat dihindari di masa mendatang, dan perikanan budidaya di Waduk Jatiluhur dapat terus berkembang secara berkelanjutan.***
Artikel Terkait
Asep Budiana Pimpin HMI Purwakarta, Fokus pada Digitalisasi dan Pengembangan Kader Intelektual
HMI Purwakarta Pilih Asep Budiana sebagai Ketua, Fokus pada Kolektivitas dan Digitalisasi
Modus Test Ride Motor, Polisi Purwakarta Ungkap Aksi Curanmor yang Mengelabui Korban
Modus Test Ride Motor Ternyata Tipuan, Polisi Purwakarta Gagalkan Aksi Curanmor
Kronologi Penangkapan Pelaku Curanmor di Purwakarta, Modus Test Ride yang Berakhir di Tangan Polisi
Kronologi Heroik Polisi Purwakarta Gagalkan Curanmor, Dari Test Ride Hingga Penangkapan
Curi Motor Lalu Pamer di Facebook, Onong Ditangkap Polisi Purwakarta!
Bupati Purwakarta Pantau Kesiapan Air Mancur Sri Baduga, Siap Suguhkan Pertunjukan Spektakuler!
Inovasi dan Perawatan Air Mancur Sri Baduga Jadi Fokus Bupati Om Zein
Hamas Siap Pertahankan Gaza. Ketegangan Meningkat antara AS, Israel, dan Negara-negara Arab