Fenomena Mabuk Ikan di Waduk Jatiluhur Purwakarta: Dampak Cuaca Ekstrem dan Prediksi Kematian Massal Ikan

photo author
- Rabu, 12 Februari 2025 | 12:35 WIB
Ribuan Ikan Mati Di Waduk Jatiluhur
Ribuan Ikan Mati Di Waduk Jatiluhur

Kondisi ini memicu fenomena upwelling, yaitu naiknya air dingin dari dasar waduk yang mengganggu keseimbangan ekosistem perairan.

Suhu air yang turun secara drastis, ditambah dengan kekurangan sinar matahari akibat langit mendung, menyebabkan ikan-ikan, terutama ikan mas yang siap panen, tidak dapat bertahan hidup.

Akibatnya, ribuan ikan mati, menyebabkan kerugian besar bagi para peternak. Salah satunya, Martina (46), salah seorang pengelola KJA, mengalami kerugian hingga Rp 200 juta akibat kematian 13 ton ikan.

Baca Juga: Kronologi Heroik Polisi Purwakarta Gagalkan Curanmor, Dari Test Ride Hingga Penangkapan

Langkah Pemerintah dan Solusi Mengurangi Dampak

Diskanak Purwakarta bersama Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi terus melakukan upaya pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang.

Dengan jumlah KJA yang terus meningkat dan kini mencapai 44.000 unit – jauh lebih banyak dari kapasitas ideal yang hanya 11.306 unit – Pemerintah Daerah Purwakarta, bersama Satuan Tugas Citarum Harum, sedang berupaya untuk mengurangi jumlah KJA yang beroperasi di Waduk Jatiluhur.

Penanganan insiden ini juga melibatkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk mengatasi dampak lingkungan yang lebih luas, termasuk pencemaran yang memperburuk kualitas air.

Tantangan dan Solusi untuk Masa Depan

Fenomena kematian massal ikan di Waduk Jatiluhur adalah peringatan serius terkait dampak perubahan cuaca ekstrem dan pengelolaan budidaya ikan yang kurang berkelanjutan.

Baca Juga: Modus Test Ride Motor Ternyata Tipuan, Polisi Purwakarta Gagalkan Aksi Curanmor

Meski sudah ada upaya pencegahan, kejadian ini menyoroti pentingnya tindakan lebih lanjut untuk mengurangi risiko dan menjaga keberlanjutan ekosistem perairan.

Pengelolaan yang lebih baik terhadap jumlah KJA dan kualitas air menjadi kunci dalam mencegah kerugian besar bagi peternak dan ekosistem secara keseluruhan.

Dengan sinergi antara pemerintah, peternak, dan masyarakat, diharapkan fenomena serupa dapat dihindari di masa mendatang, dan perikanan budidaya di Waduk Jatiluhur dapat terus berkembang secara berkelanjutan.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Reza Ainudin

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X