Rekor Kopi Jawa di Pasar Lelang Amsterdam Tahun 1711, Dari Bantaran Ciliwung ke Pasar Dunia

photo author
- Minggu, 26 Januari 2025 | 14:00 WIB
Seorang wanita pemetik kopi jawa, sekitar tahun 1910. Kopi Jawa mencatat sejarah pada tahun 1711 dengan ekspor perdana ke Amsterdam. Kopi ini memecahkan rekor lelang, membuka jalan bagi dominasi kopi Indonesia di dunia. (KITLV/1402882/Kleingrothe, C.J./Medan)
Seorang wanita pemetik kopi jawa, sekitar tahun 1910. Kopi Jawa mencatat sejarah pada tahun 1711 dengan ekspor perdana ke Amsterdam. Kopi ini memecahkan rekor lelang, membuka jalan bagi dominasi kopi Indonesia di dunia. (KITLV/1402882/Kleingrothe, C.J./Medan)

Pada 1726, kopi dari Jawa membanjiri pasar Eropa, dengan ekspor mencapai lebih dari 2.000 ton.

Popularitasnya bahkan menggeser kopi mocha dari Yaman yang sebelumnya mendominasi pasar.

Java Coffee pun menjadi nama ikonik untuk kopi berkualitas dari Indonesia.

Baca Juga: Manja Mooy dan Pratu Andi Tambaru, Cinta Terpisah Azal

Jejak Kopi di Indonesia

Perkebunan kopi terus berkembang, didukung infrastruktur seperti jalan dan rel kereta api.

Namun, serangan hama pada akhir abad ke-19 meluluhlantakkan industri kopi Arabika.

Belanda kemudian mengganti tanaman dengan varietas Robusta yang lebih tahan hama.

Hingga kini, Robusta mendominasi produksi kopi nasional, mencapai 90%.

Meski kopi Indonesia terkenal di dunia, ironi terjadi di dalam negeri.

Baca Juga: Alternatif Streaming Resmi untuk Menonton Film 365 Days Sub Indo

Sebagian besar rakyat Indonesia hanya mengonsumsi kopi kelas dua, sementara biji terbaik diekspor atau kembali masuk dalam bentuk produk premium seperti Starbucks dan Coffee Bean.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: Wikipedia, Jurnal Ilmiah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X