Baca Juga: Jaecoo J7 PHEV Tampil Perdana di Indonesia, Buktikan Efisiensi di Jakarta-Bali
Dampak Global dan Varietas Baru
Benih kopi Jawa menyebar hingga Amerika Latin dan Karibia.
Varietas tipika dari Jawa menjadi cikal bakal kopi Blue Mountain di Jamaika dan Geisha di Panama.
Namun, di akhir abad ke-19, serangan hama menghancurkan perkebunan kopi di Indonesia, memaksa Belanda beralih ke varietas robusta yang lebih tahan hama.
Kopi di Era Modern
Setelah kemerdekaan, perkebunan kopi beralih ke tangan petani kecil.
Saat ini, 92% produksi kopi nasional berasal dari petani lokal.
Namun, kopi arabika terbaik Indonesia masih diekspor, sementara masyarakat lokal mengonsumsi kopi kelas dua.
Ironisnya, kopi tersebut kembali ke Indonesia dengan merek internasional seperti Starbucks.
Baca Juga: Firman Hertanto, Hotel Aruss Semarang dan Skandal Pencucian Uang Judi Online
Kopi Indonesia adalah bukti kekayaan sumber daya alam dan sejarah perdagangan global.
Dari Batavia hingga Paris, kopi Jawa telah meninggalkan jejak mendalam di dunia internasional, menjadikan Indonesia salah satu negara penghasil kopi terbaik dunia.***
Artikel Terkait
Disporaparbud Purwakarta Janjikan Hajat Tani Kopi Jadi Agenda Tahunan
Hajat Tani Kopi Keren, Waketu KTNA Kiarapedes: Seperti Mimbar Sarasehan!
Zaenx: Hajat Tani Kopi, Gebrakan Besar untuk Petani Desa Pusakamulya
Hadjat Tani Kopi di Wisata Ujung Aspal, Pasir Langlang Panyawangan, Purwakarta: Kolaborasi Perhutani untuk Pemberdayaan Lahan Kopi
Program Desa Brilian, BRI Bentuk Kluster Kopi dan Teh Rakyat di Pusakamulya
BRIncubator Angkat Kopi Barong Mulya, Petani Desa Pusakamulya Siap Tembus Pasar Global!
BRI Dorong Kluster Kopi Pusakamulya Menuju Desa Brilian
Pimpinan BRI Purwakarta Masuk Kebun, Tinjau Langsung Kluster Kopi di Pusakamulya
Zaenx Apresiasi Dukungan BRI untuk Petani Kopi Desa Pusakamulya
Kluster Kopi Pusakamulya Dapat Suntikan Semangat dari BRI Purwakarta