PURWAKARTA ONLINE - Antraknosa atau dikenal sebagai pathek adalah penyakit pada tanaman cabai yang disebabkan oleh jamur Colletotrichum sp.
Penyakit ini sangat merugikan, dapat menurunkan hasil panen hingga 65%.
Oleh karena itu, penting bagi petani memahami cara mencegah dan mengatasi antraknosa dengan efektif.
Penyebab dan Gejala Antraknosa pada Cabai
Jamur Colletotrichum sp. menyebar melalui angin, air, serangga, atau kontak antar tanaman.
Gejala awal berupa bintik hitam kecil pada buah cabai.
Seiring waktu, buah mengkerut, kering, dan membusuk.
Jamur ini juga dapat menyerang tangkai, batang, dan cabang tanaman.
Baca Juga: IDI Gunung Mas Ingatkan Bahaya Hipertensi, Jangan Anggap Remeh!
Faktor Lingkungan Penyebab Antraknosa
Lingkungan dengan kelembaban tinggi (90%) dan suhu hangat (sekitar 30°C) mendukung perkembangan antraknosa.
Sanitasi buruk juga memperparah penyebaran.
Spora jamur bisa bertahan lama di tanah, sisa tanaman, atau mulsa bekas.
Pencegahan Selama Persiapan Tanam
Artikel Terkait
Harlah Barmoel ke-11, Saepudin: Kita Syukuran dan Doa Bersama untuk Kemajuan Pertanian
Ketua Barmoel, Saepudin: Kita Butuh Pemimpin yang Paham Pertanian
Tantangan Petani Muda dalam Mengembangkan Teknologi di Sektor Pertanian Holtikultura
Dibalik Sulitnya Regenerasi Pertanian: Peluang Besar bagi Petani Muda Saat Ini?
Dedi Mulyadi Sampaikan Visi Pertanian di Hadapan Petani Jabar
Dedi Mulyadi Ungkap Teknologi Pertanian Leluhur yang Sesuai dengan Sosial, Budaya, dan Ekologi
Dedi Mulyadi: Jika Pertanian Ingin Maju, Hutan Tidak Boleh Gundul!
Dedi Mulyadi Jelaskan Teknologi Irigasi Leluhur untuk Pertanian Jawa Barat yang Maju
Dedi Mulyadi Bicara Konsep Pertanian Sunda yang Terlupakan dan Harus Dihidupkan Kembali
Dedi Mulyadi: Sampai Kiamat Petani Tidak Akan Bahagia Jika Pertanian Tidak Berorientasi Kepada Allah