1. Perbaiki drainase untuk mencegah genangan air.
2. Gunakan mulsa untuk mengurangi penguapan.
3. Bersihkan sisa tanaman dan semak-semak.
4. Gunakan varietas cabai yang tahan antraknosa.
5. Tambahkan dolomit pada tanah untuk meningkatkan pH.
6. Aplikasikan agen hayati seperti Trichoderma atau Gliocladium.
Baca Juga: Tantangan Petani Muda dalam Mengembangkan Teknologi di Sektor Pertanian Holtikultura
Pengendalian Preventif di Lahan
1. Tambahkan kalsium dan fosfat sebelum tanaman berbunga.
2. Hindari pupuk daun yang bersifat asam.
3. Gunakan fungisida berbahan aktif tembaga hidroksida.
4. Kendalikan hama serangga untuk mencegah penyebaran spora.
Pengendalian Kuratif Saat Serangan Terjadi
1. Gunakan fungisida kontak dan sistemik seperti benomil atau difenokonazol.
2. Bersihkan buah yang terinfeksi, bakar, atau buang jauh dari lahan.
Artikel Terkait
Harlah Barmoel ke-11, Saepudin: Kita Syukuran dan Doa Bersama untuk Kemajuan Pertanian
Ketua Barmoel, Saepudin: Kita Butuh Pemimpin yang Paham Pertanian
Tantangan Petani Muda dalam Mengembangkan Teknologi di Sektor Pertanian Holtikultura
Dibalik Sulitnya Regenerasi Pertanian: Peluang Besar bagi Petani Muda Saat Ini?
Dedi Mulyadi Sampaikan Visi Pertanian di Hadapan Petani Jabar
Dedi Mulyadi Ungkap Teknologi Pertanian Leluhur yang Sesuai dengan Sosial, Budaya, dan Ekologi
Dedi Mulyadi: Jika Pertanian Ingin Maju, Hutan Tidak Boleh Gundul!
Dedi Mulyadi Jelaskan Teknologi Irigasi Leluhur untuk Pertanian Jawa Barat yang Maju
Dedi Mulyadi Bicara Konsep Pertanian Sunda yang Terlupakan dan Harus Dihidupkan Kembali
Dedi Mulyadi: Sampai Kiamat Petani Tidak Akan Bahagia Jika Pertanian Tidak Berorientasi Kepada Allah