Lahirnya Budi Utomo: Sejarah Awal Gerakan Kebangsaan Indonesia dan Hari Kebangkitan Nasional yang Pertama

photo author
- Rabu, 14 Agustus 2024 | 10:05 WIB
Dr Wahidin Soedirohoesodo, Tokoh Pendiri Budi Utomo (dok. Kemsos)
Dr Wahidin Soedirohoesodo, Tokoh Pendiri Budi Utomo (dok. Kemsos)

Purwakarta Online - Pada tanggal 20 Mei 1908, sebuah peristiwa penting dalam sejarah Indonesia terjadi di gedung STOVIA, Jakarta.

Pada hari itu, organisasi Budi Utomo resmi didirikan oleh sekelompok pemuda pelajar dari Sekolah Dokter Jawa atau STOVIA yang dipimpin oleh Soetomo.

Organisasi ini mencatatkan namanya sebagai organisasi nasional pertama di Indonesia dan menjadi pelopor bagi gerakan kebangsaan yang akan menyusul di tanah air.

Latar Belakang Sejarah

Pendirian Budi Utomo tidak lepas dari konteks politik pada akhir abad ke-19, yaitu Politik Etis yang diterapkan oleh pemerintah kolonial Belanda.

Baca Juga: Persekusi Brutal Rengasdengklok: Polres Karawang Kejar Pelaku Penganiayaan Kiai NU, Banser Tuntut Tindakan Tegas

Politik Etis, yang merupakan kebijakan balas budi Belanda, meliputi bidang irigasi, edukasi, dan emigrasi.

Keberadaan kebijakan ini dipengaruhi oleh Conrad Theodor Van Deventer, seorang anggota Parlemen Belanda, yang mengadvokasi perlunya Belanda memberikan kontribusi lebih kepada penduduk Hindia yang telah memberikan banyak keuntungan selama masa penjajahan.

Dalam kerangka tersebut, pemerintah kolonial mulai mendirikan sekolah-sekolah untuk mendidik penduduk pribumi.

Sekolah-sekolah seperti Hoofdenschool, Kweekschool, dan Sekolah Dokter Jawa mulai diperkenalkan, meskipun pendidikan yang diberikan masih sangat terbatas.

Baca Juga: Cedera Julian Guevara: Update Terbaru dari Dokter Tim Arema FC

Pembaharuan ini pada akhirnya melahirkan generasi terpelajar yang menjadi cikal bakal pergerakan nasional, termasuk lahirnya Budi Utomo.

Budi Utomo: Pelopor Gerakan Kebangsaan

Budi Utomo didirikan oleh sembilan orang pemuda, termasuk R. Soetomo, Goenawan Mangoenkoesoemo, dan Soeradji Tirtonegoro, yang memulai pergerakan mereka dengan tujuan memajukan bangsa.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X