Purwakarta Online - Kerajaan Majapahit telah lama dikenal sebagai salah satu imperium terbesar di wilayah ini.
Dengan cakupan hampir seluruh negeri, kekuasaan Majapahit tidak hanya menggambarkan pengaturan politik yang solid, tetapi juga armada laut yang kuat.
Namun, di balik kekuasaan yang luas dan armada laut yang tangguh, terselip fondasi ekonomi yang kokoh yang mendukung segala aspek kehidupan di kerajaan ini.
Faktor ekonomi memainkan peran penting dalam memperkuat kekuasaan Majapahit.
Ekonomi yang maju memiliki dampak besar pada kehidupan sosial, politik, dan budaya.
Faktor ekonomi ini tidak dapat dipisahkan dari kondisi geografis kerajaan Majapahit, terutama keberadaan pegunungan dan sungai.
Baca Juga: Kehadiran Kerajaan Majapahit: Kekuatan Politik, Ekonomi, dan Peran Vital Bengawan Solo
Salah satu sungai yang memainkan peran sentral dalam ekonomi Majapahit adalah Sungai Bengawan Solo.
Sungai ini mengalir melintasi Jawa Timur dan dimanfaatkan oleh Majapahit sebagai irigasi bagi area pertanian serta jalur perdagangan.
Kondisi geografis Jawa Timur yang sebagian besar dataran rendah dan aliran Sungai Bengawan Solo yang mendukung perdagangan membuat pelabuhan sungai ini ramai dengan aktivitas perdagangan.
Baca Juga: Habib Bahar bin Smith Tidak Takut, Meski yang Ia Buru Mengaku Punya Akses ke Kapolri dan Megawati
Pemanfaatan sungai sebagai jalur perdagangan telah menjadi tradisi sejak zaman pra-sejarah hingga masa kejayaan Majapahit pada abad ke-14 hingga ke-16.
Kehadiran Sungai Bengawan Solo sebagai sumbu ekonomi kerajaan tidak dapat dipandang remeh, karena perannya yang konsisten dalam mendukung aktivitas perdagangan dan pertanian, serta memunculkan kehidupan yang ramai di sekitar pelabuhan sungai.
Dengan memahami fondasi ekonomi yang kuat di balik kejayaan Majapahit, kita dapat lebih menghargai kompleksitas dan keberhasilan kerajaan ini dalam mengelola sumber daya alam dan membangun jaringan perdagangan yang luas.
Artikel Terkait
Kehadiran Kerajaan Majapahit: Kekuatan Politik, Ekonomi, dan Peran Vital Bengawan Solo
Skandal Perusakan Barang Bukti: Anggota Polisi Merusak Handphone di Hadapan Penyidik
Jeruk Makan Jeruk, Kasus Kontroversial Iptu Supriadi
Skandal Masuk Akpol: Oknum Polisi Sergai Hancurkan Handphone di Depan Penyidik
Habib Bahar bin Smith Marah Besar, Urusan Duit Rp25 Miliar
Habib Bahar bin Smith: Saya biasanya ditunggu orang, ini saya tunggu dia satu jam, ya saya ngamuk lah!
Habib Bahar bin Smith Geram: Kalau Beking Dia Iblis, Saya Makan!
Habib Bahar bin Smith Tidak Takut, Meski yang Ia Buru Mengaku Punya Akses ke Kapolri dan Megawati
Desk Pilkada PKB Purwakarta Membangun Komunikasi Politik dengan Sejumlah Bakal Calon Bupati Hingga Parpol
Pemanfaatan Sungai Bengawan Solo sebagai Tulang Punggung Ekonomi Kerajaan Majapahit: Jejak Sejarah yang Menginspirasi