Pengaruh Kesultanan Banten dan Kesultanan Cirebon terhadap Islamisasi Kerajaan Pajajaran

photo author
- Sabtu, 17 Februari 2024 | 20:00 WIB
Silsilah Kesultanan Cirebon Dan Silsilah Kraton Cirebon. (Hojanah)
Silsilah Kesultanan Cirebon Dan Silsilah Kraton Cirebon. (Hojanah)

Purwakarta Online - Sejarah Kerajaan Pajajaran di Jawa Barat tidak dapat dilepaskan dari pengaruh dua kesultanan tetangga, yaitu Kesultanan Banten dan Kesultanan Cirebon.

Dalam perjalanan panjang Islamisasi di wilayah ini, peran penting dimainkan oleh tokoh-tokoh seperti Sunan Gunung Jati dan Prabu Siliwangi.

Bagaimana pengaruh kedua kesultanan ini membentuk landasan bagi perkembangan agama Islam, pendidikan, dan budaya di Kerajaan Pajajaran?

Peran Sunan Gunung Jati dalam Penyebaran Islam

Sunan Gunung Jati, keponakan Pangeran Cakrabuana yang memerintah Kesultanan Cirebon, menjadi salah satu tokoh sentral dalam sejarah Islamisasi di Jawa Barat.

Pada tahun 1489, Sunan Gunung Jati membangun Masjid Agung Sang Cipta Rasa di Cirebon, menciptakan pusat dakwah yang menjadi titik awal penyebaran Islam ke wilayah sekitar, termasuk Bogor dan Banten.

Meskipun menghadapi hambatan dari Kerajaan Pajajaran dan bangsa Portugis, Sunan Gunung Jati berhasil merebut Banten dan mengusir Portugis, membawa Islam ke hati masyarakat Banten yang sebelumnya beragama Hindu.

Baca Juga: Guru Gembul Bahas Dinasti Jokowi: Transformasi dari Tukang Kayu Hingga jadi Senior dari Para Politisi Besar!

Islamisasi dan Peran Ulama

Dalam dakwahnya, Sunan Gunung Jati menggunakan pendekatan sosial budaya, membuat Islam mudah diterima oleh masyarakat.

Beliau dianggap sebagai pendiri dinasti raja-raja Kesultanan Cirebon dan Kesultanan Banten, yang kemudian menjadi pendorong tambahan bagi Kerajaan Pajajaran untuk mengadopsi ajaran Islam.

Ulama dan tokoh agama Islam memainkan peran penting dalam proses Islamisasi, membentuk norma-norma sosial dan nilai-nilai sesuai dengan ajaran Islam.

Transformasi Pendidikan di Pajajaran

Pengaruh Islam di Kerajaan Pajajaran tidak hanya terbatas pada aspek keagamaan, tetapi juga merambah ke sistem pendidikan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Febri Nugrahadi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X