Nilai Tukar Petani Jabar Rendah, Fakta Terungkap di Mimbar Sarasehan KTNA 2025 Purwakarta

photo author
- Sabtu, 15 November 2025 | 13:43 WIB
NTP Jabar masih di bawah nasional. Fakta itu mengemuka di Mimbar Sarasehan KTNA Jabar 2025 di Purwakarta.  (Dok. Humas Purwakarta)
NTP Jabar masih di bawah nasional. Fakta itu mengemuka di Mimbar Sarasehan KTNA Jabar 2025 di Purwakarta. (Dok. Humas Purwakarta)

Dalam pidatonya, Lusi mengajak pemerintah daerah, KTNA, dan masyarakat untuk melihat pertanian dari berbagai dimensi seperti ekonomi, sosial, ekologis, dan kultural.

“Petani adalah penjaga bumi. Kita harus memberikan apresiasi serta dukungan melalui program-program pemerintah yang tepat guna,” tegasnya.

Baca Juga: Duduluran Gara-Gara Mimbar Sarasehan KTNA Jabar 2025, Persaudaraan Petani Jabar di Desa Wisata Kampung Parakanceuri

Ia juga menyoroti masalah klasik sektor pertanian diantaranya modal dan akses.

Menurutnya, pemerintah harus hadir tidak hanya sebagai regulator, tetapi juga fasilitator dan penggerak kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk perusahaan pupuk.

Purwakarta Dapat Apresiasi Dari Ribuan Peserta

Pj. Sekda Kabupaten Purwakarta, Nina Herlina, mewakili Bupati dalam penutupan acara. Nina menyampaikan apresiasi kepada KTNA Jabar dan Pemprov Jawa Barat karena memilih Purwakarta sebagai tuan rumah.

“Kehadiran peserta mimbar sarasehan sangat berharga dan memperkuat semangat kebersamaan antara petani, penyuluh, dan masyarakat tani Jawa Barat,” ujarnya.

Ia berharap seluruh gagasan dan rekomendasi dari forum tersebut dapat menjadi bahan penting untuk memperkuat sinergi pembangunan pertanian Jabar.

Baca Juga: Roy Suryo Singgung Nama Prabowo Usai Ditetapkan Jadi Tersangka, Sebut Ada Orang di Sekitar Presiden yang Ingin Membusukkan Prabowo

Desa Wisata Kampung Parakanceuri dan UMKM Lokal

Selama dua hari agenda, Kabupaten Purwakarta bukan hanya sukses menyelenggarakan acara, tetapi juga sukses memberi pengalaman yang berkesan bagi peserta.

Beberapa hal yang menarik perhatian peserta:

  • Pertunjukan Air Mancur Taman Sri Baduga di Situ Buleud yang digelar khusus sebagai penghormatan tamu petani Jabar.
  • Singa Depok dan hiburan dangdut, menjadi penutup yang meriah.
  • Desa Wisata Kampung Parakanceuri yang menjadi lokasi homestay peserta, meninggalkan kesan mendalam. Petani Sumedang bahkan berencana mengembangkan varietas ubi Cilembu di area pertanian Kampung Parakanceuri setelah melihat potensi lahan.
  • Produk UMKM lokal, terutama oleh-oleh tradisional, ludes dibeli para peserta, terutama kaum ibu.
  • Kopi Purwakarta dari Gunung Burangrang sukses memikat banyak tamu karena cita rasa khasnya.
  • Produk Teh Zaenx Makmur dari Kelompok Tani Barong Mulya diminati berkat rasanya yang alami tanpa campuran perasa atau pewarna.

Baca Juga: Inilah Penerima Penghargaan KTNA Jawa Barat 2025, Dari Petani hingga Penyuluh Terbaik

Ketua Panitia lokal, Ade Sunarya, menyebut acara ini sukses berkat kekompakan petani, KTNA, dan masyarakat. Meski digelar dengan anggaran efisien, seluruh rangkaian kegiatan tetap berjalan meriah dan tertib.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: Liputan Lapangan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X