Kacang Sanca Inchi, Superfood Langka yang Mulai Dibudidayakan Petani di Purwakarta

photo author
- Selasa, 17 Juni 2025 | 12:12 WIB
Kacang Sanca Inchi mulai dibudidayakan petani Purwakarta. Superfood ini punya pasar menjanjikan dan nilai gizi tinggi. (Dok. PURWAKARTA ONLINE/Enjang Sugianto )
Kacang Sanca Inchi mulai dibudidayakan petani Purwakarta. Superfood ini punya pasar menjanjikan dan nilai gizi tinggi. (Dok. PURWAKARTA ONLINE/Enjang Sugianto )

Banyak produsen suplemen dan makanan sehat menggunakan kacang ini sebagai bahan dasar.

Sebagai superfood, kacang inca kaya akan omega-3, protein, dan antioksidan.

Tak hanya bergizi, potensi ekonominya pun menjanjikan.

Karena masih langka di wilayah Purwakarta, budidaya kacang ini bisa menjadi peluang besar bagi petani lokal yang ingin diversifikasi tanaman.

Asal-Usul dan Ciri Khas Kacang Inca

Secara ilmiah, kacang inca memiliki nama latin Plukenetia volubilis.

Tanaman ini termasuk dalam famili Euphorbiaceae dan berasal dari wilayah tropis Amerika Selatan seperti Peru, Kolombia, Venezuela, hingga Brazil.

Tanaman ini dikenal memiliki kulit keras berlapis dan bentuk buah menyerupai bintang.

Daunnya ditumbuhi trikoma atau bulu halus.

Karena keunikannya, tanaman ini mudah dikenali meski belum banyak dibudidayakan di Indonesia.

Baca Juga: BRI Fellowship Journalism 2025 Kukuhkan 45 Jurnalis Penerima Beasiswa Pascasarjana S2

Klasifikasi Ilmiah Kacang Sanca Inchi:

  • Kingdom: Plantae
  • Phylum: Tracheophyta
  • Class: Magnoliopsida
  • Ordo: Malpighiales
  • Famili: Euphorbiaceae
  • Genus: Plukenetia L.
  • Spesies: Plukenetia volubilis L.

Harapan Petani Purwakarta

Dengan semakin dikenalnya kacang sanca inchi di Purwakarta, petani seperti Dede Warsid berharap budidaya tanaman ini bisa menjadi solusi ekonomi sekaligus mendukung tren gaya hidup sehat masyarakat.

“Semoga makin banyak petani yang tertarik, karena hasilnya bagus dan pasarnya jelas,” tutup Dede.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Rekomendasi

Terkini

X