PURWAKARTA ONLINE - Pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia semakin mendekat, dan Timnas Indonesia siap untuk menyambut Timnas China di Stadion Harapan Bangsa, Aceh.
Laga ini dijadwalkan pada 5 Juni 2025, dan berpotensi menjadi ajang balas dendam atas perlakuan yang dianggap tidak adil dari Federasi Sepakbola China (CFA) terhadap Timnas Indonesia.
Dalam pertemuan sebelumnya, CFA memilih Stadion Qingdao sebagai venue pertandingan matchday keempat Grup F pada 15 Oktober 2024.
Pemilihan stadion ini menuai kontroversi karena cuaca di Qingdao yang sangat dingin dapat menyulitkan para pemain Timnas Indonesia.
Selain itu, jarak antara Stadion Qingdao dan Beijing, tempat kedatangan Timnas Indonesia, mencapai 6,5 jam perjalanan, yang tentunya akan menguras tenaga skuad asuhan Shin Tae-yong.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, merespons dengan tegas perlakuan CFA tersebut. “Saat di China, kami ditempatkan di kota yang jaraknya 6,5 jam dari Beijing. Tentunya, semua negara ingin mempersulit tim tamu. Kita ingin menjadi tuan rumah yang baik, tetapi jika kita diperlakukan tidak adil di luar negeri, kita juga bisa memberikan perlakuan serupa di Indonesia,” ungkap Erick Thohir kepada media usai pertandingan Timnas Indonesia U-19 vs Thailand U-19 di final Piala AFF U-19 2024.
Stadion Harapan Bangsa, yang terletak di Kota Banda Aceh, dipilih sebagai venue pertandingan ini.
Stadion berkapasitas 35.000 penonton ini telah berpengalaman menggelar laga internasional, termasuk Aceh World Solidarity Cup 2017.
Pilihan ini dipandang sebagai cara untuk memberikan tantangan tersendiri bagi Timnas China, yang harus melakukan penerbangan lanjutan selama 3 jam 23 menit dari Jakarta ke Aceh.
Dengan segala persiapan yang matang, PSSI berharap Timnas Indonesia dapat tampil maksimal dan memberikan performa terbaiknya di depan publik sendiri.
Pertandingan ini bukan hanya sekedar laga sepakbola, tetapi juga menjadi simbol keteguhan dan semangat juang tim dalam menghadapi segala tantangan.