Inilah Hasil Psikologi Forensik Suami Istri Satu Keluarga di Kalideres!

photo author
- Sabtu, 10 Desember 2022 | 14:00 WIB
Psikolog Agama, Jamhari menjelaskan berdasarkan fakta-fakta serta bukti di TKP perihal Kematian Misterius Kalideres' tidak ditemukan keterlibatan dengan sekte tertentu. (Foto: Screenshot PMJNews.com)
Psikolog Agama, Jamhari menjelaskan berdasarkan fakta-fakta serta bukti di TKP perihal Kematian Misterius Kalideres' tidak ditemukan keterlibatan dengan sekte tertentu. (Foto: Screenshot PMJNews.com)

PURWAKARTA ONLINE, Jakarta - Ketua Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) Indonesia, Dra Reni Kusumowardhani menyampaikan hasil pemeriksaan secara psikologi dari para anggota keluarga yang ditemukan tewas di Kalideres, Jakarta Barat.

Reni menuturkan, urutan kematian dari keluarga tersebut diawali dari Pak Rudyanto, yang kemudian istrinya, Renny Margaretha, dan Budyanto serta Dian.

“Pertama yang meninggal adalah Bapak Rudyanto, kemudian urutan berikutnya Ibu Reni, lalu Bapak Budianto dan Ibu Dian,” ujar Reni dalam konferensi pers Kasus Keluarga Kalideres di Mapolda Metro Jaya, Jumat (9/12/2022).

Profil psikologis Rudiyanto, dikatakan Reni memiliki ciri kepribadian khas yang ditampilkan sebagai orang yang baik, penurut, pendiam, tidak banyak bicara, serta cenderung membatasi diri, sehingga interaksi dengan orang lain terbatas.

Baca Juga: Akhir dominasi Brasil di dunia, dikandaskan Kroasia di babak 8 besar Piala Dunia 2022!

Namun disebutnya, Rudyanto memilik tingkat intelektual di atas rata-rata dan bersekolah maupun kursus di tempat ternama.

“Yang bersangkutan Bapak Rudianto ini tidak suka bergaul dan akibatnya tidak memiliki banyak teman. Di dalam interaksi keluarga itu cenderung menghindari konflik. Namun secara umum memiliki karakteristik suka bekerja, rajin bekerja dan bertanggung jawab,” ucapnya.

Rudiyanto diduga memiliki masalah kesehatan lantaran minim aktivitas sejak pandemi serta minat sosial yang rendah.

Namun profilnya berkontribusi dalam keluarga dalam mengambil keputusan diserahkan kepada orang terpercaya, yakni istri dan adiknya, yang mengambil keputusan menggunakan pengobatan non medik dalam masalah kesehatan.

Baca Juga: Istri TNI diduga selingkuh, digrebek bersama pria lain di sebuah kamar pada pukul 4.30 pagi!

Meski begitu, Rudiyanto masih ada upaya antisipasi menjaga diri dengan ikut vaksin pada tahun 2021 akhir.

“Sehingga rating pertama penyebab kematiannya adalah kematian wajar, ditemukan kuat indikator kematian wajar karena usia atau kemungkinan sakit, dugaan pandemik atau penyakit lain," kata Rudiyanto.

Secara misterius, ada kepasrahan dan ada juga usaha untuk mencari bantuan namun tidak berhasil.

"Jadi ada kepasrahan secara psikologis terhadap keadaan yang terjadi mencari bantuan, mengikuti apa yang dilakukan oleh keluarganya, tapi tampaknya tidak berhasil,” lanjutnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: PMJ News

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X