Harga BBM pertalite naik 30%, bagaimana dengan subsidi apakah dicabut?

- Kamis, 25 Agustus 2022 | 15:31 WIB
Wacana harga BBM Pertalite dan Solar Naik (Pikiran-Rakyat.Com)
Wacana harga BBM Pertalite dan Solar Naik (Pikiran-Rakyat.Com)

Purwakarta Online | Jakarta - Dikabarkan bahwa Komisi VII DPR menyatakan bahwa pihaknya setuju dengan adanya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) milik PT Pertamina (Persero) yakni jenis BBM Pertalite dan Solar Subsidi mencapai 30%.

Akan tetapi kenaikan harga BBM tersebut bukan berarti mencabut subsidi BBM.

Ketua Komisi VII DPR, Sugeng Suparwoto mengatakan bahwa secara eksplisit dari Partai Nasdem mengusulkan kenaikan harga BBM di Pertamina khusus untuk Pertalite dan Solar Subsidi mencapai 30%.

Baca Juga: LINK NONTON 365 DAYS 2 SUB INDO!

"Pertalite Rp10.000/liter eksplisit dari Nasdem, dengan catatan tetap ada subsidi. Karena kan keekonomian Pertalite itu Rp 17.000-an/liter, jadi memang harus tetap disubsidi," ungkap dia dalam Raker bersama Menteri ESDM, Arifin Tasrif, Rabu (24/8/2022).

Sugeng meminta subsidi BBM Pertamina juga harus tepat sasaran, kenaikan harga BBM harus dibarengi dengan pembatasan pembelian Pertalite.

"Dalam tingkat tertentu kami ingin subsidi diberikan ke orang bukan barang seperti ke BBM," tegas Sugeng.

Baca Juga: Inilah Nama Anak Ferdy Sambo, Foto dan Profil Lengkapnya!

Disebutkan untuk menjaga daya beli masyarakat, kemungkinan kenaikan harga BBM Pertalite di SPBU Pertamina masih akan berada di bawah Rp 10.000 per liter.

Dengan range kenaikan Rp 1.000 sampai Rp 2.500 dari harga yang saat ini Rp 7.650 per liter.

"Kemungkinan di bawah Rp 10.000/liter," kata sebuah sumber di lingkungan pemerintah, Selasa (23/8/2022).

Baca Juga: Seragam Resmi Pendamping Desa berdasarkan Kepmendesa PDTT 86 Tahun 2022

Bergulir juga informasi yang mengatakan bahwa strategi pengurangan subsidi dilakukan dengan beberapa alternatif termasuk diantaranya adalah penambahan kuota BBM Pertalite yang saat ini sudah minim.

Sampai pada bulan Juli lalu, untuk Pertalite sisa 6,2 juta Kilo Liter (KL) dari kuota 23 juta KL di akhir tahun 2022.

Halaman:

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: Dari Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X