news

Pride Month, Presiden Amerika Serikat proklamirkan LGBT!

Rabu, 1 Juni 2022 | 23:11 WIB
Anggota komunitas LGBT di Irak memutuskan untuk meninggalkan negara itu untuk bertolak ke Eropa, guna mencari kehidupan yang lebih aman (dok, Pikiran Rakyat Depok)

 

Purwakarta Online - Bagi kaum LGBT bulan Juni adalah Pride Month atau bulan kebanggaan atau bulan untuk kaum LGBT.

Ya, bagi para Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender serta Queer and Intersex, Juni adalah Pride Month yang resmi diproklamasikan oleh Presiden Amerika pada 31 Mei 2022.

Adalah Presiden Amerika Serikat, yaitu Joseph Robinette Biden Jr. yang bicara tentang LGBT lewat laman web kepresidenan whitehouse.gov, bahwa hak-hak kaum LGBT akan diperjuangkan baik di dalam maupun di luar negeri, tepat di bulan 'Pride Month'.

Dilansir dari Jurnal Makassar, Bulan Juni Merupakan Pride Month untuk Kaum LGBT, Resmi Diproklamasikan Presiden Amerika.

Seperti yang diketahui bahwa LGBT di Indonesia sendiri sangat ditentang oleh masyarakat, sedangkan di Amerika LGBT mendapatkan hak yang sama dengan warganegara Amerika.

Diperjuangkannya hak kaum LGBT karena Negara Amerika memiliki prinsip kemajuan bangsa mereka adalah memperjuangkan keadilan, inklusi, dan kesetaraan sambil mempertegaskan bahwa Amerika akan mendukung penuh hak-hak LGBT.

Perhatian untuk kaum LGBT dilakukan pemerintah karena melihat fakta dilapangan bahwa kaum ini telah mendapat diskriminasi penuh dari berbagai kalangan baik dari dalam maupun luar negeri.

Menurut pengumuman tersebut, saat ini hak-hak kaum LGBT telah terancam karena banyaknya komunitas anti LGBT dibangun dan menyebarkan bahwa kaum LGBT sangat berbahaya.

“Serangan gencar undang-undang anti-LGBTQI+ yang berbahaya telah diperkenalkan dan disahkan di negara-negara bagian di seluruh negeri, menargetkan anak-anak transgender dan orang tua mereka dan mengganggu akses mereka keperawatan kesehatan,” dikutip dari laman web whitehouse.gov.

Adanya serangan-serangan tersebut, membuat kaum LGBT ketakutan dan kesakitan. Bahkan tahun lalu, 45 persen diantaranya mencoba untuk bunuh diri sehingga hal ini dianggap serius oleh pemerintah.

Karena hal itu, pemerintah mengatakan bahwa kaum LGBT berhak untuk dirangkul dan mendapatkan cinta dan kasih.

“Seperti yang saya katakan dalam Pidato Kenegaraan saya — terutama kepada kaum transgender Amerika yang lebih muda — sebagai Presiden saya akan selalu mendukung Anda, sehingga Anda dapat menjadi diri sendiri dan mencapai potensi yang diberikan Tuhan.”

Presiden Amerika Serikat telah menandatangani Perintah Eksekutif penting yang menuntut pemerintah Federal untuk mencegah dan memerangi diskriminasi berdasarkan orientasi seksual dan gender.

Hal ini termasuk non-diskriminasi terkait perawatan kesehatan, perumahan, Pendidikan, pekerjaan, layanan kredit dan pinjaman, dan sistem peradilan pidana.

Halaman:

Tags

Terkini