Baca Juga: KDM Buka Fakta Sebenarnya: Abah Dalang Diangkut Eskavator Bukan Karena Jalan Rusak atau Bencana
Dari Kecamatan Wanayasa, Mahmud Tohir, petani perkebunan sekaligus penangkar tanaman perkebunan, juga menyuarakan dukungannya.
Mahmud menilai, pengalaman Midan di sektor pertanian menjadi modal penting dalam memahami kebutuhan riil masyarakat desa.
Terlebih, sektor pertanian masih menjadi tulang punggung ekonomi banyak warga Purwakarta.
Sementara itu, perhatian publik juga tertuju pada penunjukan Jaksa M. Fahrorozi sebagai Inspektur Inspektorat Daerah.
Baca Juga: Resbob Minta Maaf dan Mengaku Dipengaruhi Alkohol, Publik Tetap Dorong Proses Hukum
Keputusan ini terbilang mengejutkan. Pasalnya, Fahrorozi sebelumnya bertugas sebagai Inspektur Muda Keuangan III di Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan (Jamwas) Kejaksaan RI.
Dengan langkah ini, Purwakarta tercatat sebagai kabupaten pertama di Jawa Barat yang menarik unsur Kejaksaan Agung untuk memimpin Inspektorat Daerah.
Om Zein menjelaskan, kebijakan ini diambil untuk memperkuat pengawasan internal pemerintahan.
Ia ingin memastikan setiap program pembangunan berjalan sesuai aturan sejak awal, bukan diperbaiki setelah muncul masalah.
Baca Juga: BRI Resmi Launching Rebranding Baru, BBRI Perkuat Posisi sebagai Satu Bank untuk Semua
Kehadiran figur berlatar belakang penegakan hukum diharapkan bisa menjadi mitra konsultasi yang kuat bagi seluruh perangkat daerah.
“Kita ingin setiap kebijakan dan program dikonsultasikan lebih awal. Supaya tidak ada kesalahan fatal di kemudian hari,” ungkap Om Zein.
Menurutnya, langkah ini merupakan bagian dari upaya membangun pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel.
Tak hanya itu, Om Zein juga membawa kabar baik bagi internal ASN Pemkab Purwakarta.