Baca Juga: Terungkap! 695 Siswa Keracunan MBG di Gunungkidul – Program Makan Gratis Berubah Bencana
Aep juga mengajak seluruh kader menjaga soliditas menjelang Muscab.
Menurutnya, ajang ini bukan soal siapa yang menang atau kalah, tapi bagaimana FKPPI bisa melangkah lebih kuat dan berkontribusi nyata untuk Purwakarta.
“Muscab bukan ajang perebutan, tapi ruang kebersamaan. Kalau FKPPI kuat, Purwakarta juga kuat,” tegas Aep menutup.
Muscab, Antara Perebutan dan Persatuan
Meski dinamika menjelang Muscab GM FKPPI Purwakarta terasa menghangat, pesan utama dari para pimpinan jelas: soliditas dan regenerasi harus jadi prioritas.
Baca Juga: Ribuan Guru Madrasah Mengamuk di Monas! Teriakkan Keadilan, Desak Pemerintah Akhiri Diskriminasi!
Di tengah berbagai spekulasi, para “anak kolong” Purwakarta diharapkan tetap menjaga marwah organisasi dengan semangat kebersamaan dan pengabdian.***