Baca Juga: Terungkap! 695 Siswa Keracunan MBG di Gunungkidul – Program Makan Gratis Berubah Bencana
Aep juga mengajak seluruh kader menjaga soliditas menjelang Muscab.
Menurutnya, ajang ini bukan soal siapa yang menang atau kalah, tapi bagaimana FKPPI bisa melangkah lebih kuat dan berkontribusi nyata untuk Purwakarta.
“Muscab bukan ajang perebutan, tapi ruang kebersamaan. Kalau FKPPI kuat, Purwakarta juga kuat,” tegas Aep menutup.
Muscab, Antara Perebutan dan Persatuan
Meski dinamika menjelang Muscab GM FKPPI Purwakarta terasa menghangat, pesan utama dari para pimpinan jelas: soliditas dan regenerasi harus jadi prioritas.
Baca Juga: Ribuan Guru Madrasah Mengamuk di Monas! Teriakkan Keadilan, Desak Pemerintah Akhiri Diskriminasi!
Di tengah berbagai spekulasi, para “anak kolong” Purwakarta diharapkan tetap menjaga marwah organisasi dengan semangat kebersamaan dan pengabdian.***
Artikel Terkait
Publik Tantang Kajari Purwakarta Apsari Dewi, Tuntaskan Kasus Gratifikasi Mobil Mewah!
Wasiat Diny Yuliani Sebelum Wafat, Mampukah Bupati Purwakarta Om Zein Melaksanakan?
Purwakarta Jadi Episentrum Rokok Ilegal di Jawa Barat, Bea Cukai Ungkap Angka Fantastis!
Rokok Ilegal Banjiri Purwakarta, Bea Cukai Tegaskan Bukan Produksi Lokal!
Bagaimana Rokok Ilegal Masuk ke Purwakarta? Begini Temuan Bea Cukai Jabar
Sosialisasi Program Makan Bergizi di Purwakarta: Perang Melawan Stunting Dimulai dari Meja Makan!
Pria Buruh Tani Ditemukan Tewas di Saung Area Perhutani Purwakarta, Diduga Karena Sakit
Petani Asal Ponorogo Ditemukan Meninggal di Saung Perhutani Purwakarta
Penyebab Kematian Buruh Tani yang Ditemukan Membusuk di Saung Lahan Perhutani Purwakarta
Tragis! Mayat Buruh Tani Ditemukan Membusuk di Saung Perhutani Purwakarta, Diduga Sudah 3 Hari