news

Ribuan Guru Madrasah Mengamuk di Monas! Teriakkan Keadilan, Desak Pemerintah Akhiri Diskriminasi!

Jumat, 31 Oktober 2025 | 18:05 WIB
Tangkapan layar aksi para guru madrasah terkait tuntutan pengangkatan menjadi ASN atau PPPK. ((TikTok/paizirawan02))

PURWAKARTA ONLINE - Ribuan guru madrasah dari berbagai penjuru Indonesia memadati kawasan Monas, Jakarta Pusat, pada Kamis, 30 Oktober 2025.

Mereka datang bukan untuk wisata, tapi untuk menuntut keadilan yang sudah lama mereka nantikan.

Aksi besar ini digelar oleh sejumlah organisasi guru madrasah, salah satunya Punggawa Guru Madrasah Nasional Indonesia (PGMNI).

Mereka menuntut kejelasan status kepegawaian dan keadilan bagi guru madrasah swasta yang belum juga diangkat menjadi ASN atau PPPK.

“Sudah terlalu lama kami menunggu. Ini langkah terakhir kami,” tegas Heri Purnama, Ketua Umum PGMNI, dengan suara bergetar menahan emosi.

Baca Juga: Purwakarta Jadi Episentrum Rokok Ilegal di Jawa Barat, Bea Cukai Ungkap Angka Fantastis!

Aksi Terakhir Demi Nasib Ribuan Guru

Heri menyebut aksi ini sebagai titik puncak perjuangan setelah berbagai upaya dialog gagal membuahkan hasil.

“Kami sudah datang ke DPR, ke Komisi 8 dan Komisi 10, bahkan ke Kementerian Agama dan MenPAN-RB. Tapi semuanya mentok,” ujar Heri.

Menurutnya, guru madrasah selama ini tidak mendapat kesempatan yang sama seperti guru di bawah Kemendikdasmen (Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah). Padahal, keduanya sama-sama diatur oleh UU Sisdiknas dan UU Guru dan Dosen.

“Kami sama-sama mencerdaskan anak bangsa, tapi kenapa madrasah selalu dianaktirikan?” tanya Heri dengan nada getir.

Baca Juga: Bagaimana Rokok Ilegal Masuk ke Purwakarta? Begini Temuan Bea Cukai Jabar

Tuntutan Keadilan dan Kesetaraan

Dalam orasi yang bergema di sekitar Monas, ribuan guru berseru lantang: “Setara! Setara! Kami juga guru Indonesia!”

Halaman:

Tags

Terkini